KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot, yakni sebesar 1,53% ke level 4.842,76 pada perdagangan Kamis (24/9). Dengan begitu, selama empat hari berturut-turut, IHSG ditutup di zona merah. Sebagai pengingat, pada Senin (21/9), IHSG merosot 1,18% ke 4.999,36. Kemudian, pada Selasa (22/9), IHSG turun lagi sebesar 1,31% ke level 4.934,09 dan 0,33% ke level 4.917,95 pada Rabu (23/9). Untuk perdagangan Jumat (25/9), Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, IHSG akan kembali terkoreksi dengan support di 4.800 dan resistance di 4.930. "IHSG diperkirakan fluktuatif dengan kecenderungan koreksi, menguji support area 4.800-4.815 di akhir pekan ini," tutur Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/9).
Baca Juga: IHSG terkoreksi lebih 1% hari ini, bagaimana nasib besok? Menurut Valdy, proyeksi tersebut didasarkan pada kecenderungan sikap wait and see para pelaku pasar terhadap realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020. Dalam jangka waktu yang lebih pendek, pelaku pasar juga menantikan sejumlah rilis data penting. Mulai dari data Durable Goods Orders Amerika Serikat (AS) bulan Agustus yang bakal diumumkan Jumat (25/9), lalu CB Consumer Confidence AS bulan September yang dirilis pada Selasa (29/9). Tak ketinggalan, pelaku pasar juga menanti rilis data China NBS Manufacturing PMI bulan September.