Empat investor membidik tol Serpong-Balaraja



JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum memproyeksikan tender proyek jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 31 kilometer  akan berlangsung Mei 2013. Dus, tahap konstruksi tol ini bisa dimulai paling lambat awal 2014.

Saat ini, proses prakualifikasi telah selesai. Ada empat calon investor yang melewati tahap ini. Mereka adalah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP); Konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada; Konsorsium PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama; serta Konsorsium PT Nusantara Infrastructure (META) dan Egys asal Korea Selatan.

Sambil mengevaluasi tahapan tender, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum membentuk Tim Pengadaan Tanah dan Panitia Pengadaan Tanah demi mempercepat proses konstruksi. "Mudah-mudahan tender tol dimulai Mei," ujar Kepala BPJT, Achmad Gani Ghazali, Rabu (20/3).


BPJT juga masih menunggu penyerahan tanah dari pihak pemrakarsa proyek yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk. Di rencana awal, proyek Tol Serpong-Balaraja dikerjakan tiga tahap. Tapi proyek ini bisa fleksibel, sesuai rencana investor yang memenangi tender. Proyek tol menjadi satu tahap juga dimungkinkan.

Beberapa calon investor menyatakan siap untuk menggarap proyek tersebut. Direktur META, Omar Danni Hasan, mengungkapkan Nusantara Infrastructure telah menyerahkan syarat dan siap mengikuti tender. "Sekarang kami tinggal menunggu keputusan Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Danni.

META optimistis memenangi tender tol tersebut dan sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun.

Kontestan lain, BSDE memutuskan ikut bertarung di tender ruas tol ini lantaran jaringan jalan bebas hambatan tersebut bernilai strategis bagi bisnis perusahaan ini.

Direktur Utama Bumi Serpong Damai, Harry Budi Hartanto, pernah mengatakan proyek tol ini bisa menopang bisnis properti, terutama di BSD City tahap dua yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan. Pembangunan jalan tol dapat meningkatkan akses menuju perumahan.

Harry bilang, dalam bisnis real estate, aksesibilitas adalah salah satu hal yang penting. Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta ke Serpong, juga Balaraja.

Adapun Direktur Keuangan CMNP, Indrawan Sumantri, mengatakan CMNP ikut tender Tol Serpong-Balaraja ini karena potensi bisnisnya cukup menggiurkan (KONTAN, 8 Januari 2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro