KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat. Cuma, masih terdapat empat kendala yang mengganjal KEK pertama di daerah Papua tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, hambatan itu, pertama, Pelabuhan Arar yang belum beroperasi sebagaimana fungsinya. Untuk itu, Luhut sudah memerintahkan PT Pelindo IV mengelola pelabuhan di Kabupaten Sorong tersebut buat angkutan penumpang. Sementara untuk bongkar muat barang dialihkan ke pelabuhan Kota Sorong. Kedua, industri yang mau masuk di KEK Sorong. Luhut bilang, sudah ada perusahaan yang ingin membangun smelter nikel. Tapi, pemerintah menginginkan investor tersebut tidak hanya fokus kepada nikel, juga bisa menghasilkan stainless steel serta carbon steel.
Empat masalah mengganjal pembangunan KEK Sorong
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat. Cuma, masih terdapat empat kendala yang mengganjal KEK pertama di daerah Papua tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, hambatan itu, pertama, Pelabuhan Arar yang belum beroperasi sebagaimana fungsinya. Untuk itu, Luhut sudah memerintahkan PT Pelindo IV mengelola pelabuhan di Kabupaten Sorong tersebut buat angkutan penumpang. Sementara untuk bongkar muat barang dialihkan ke pelabuhan Kota Sorong. Kedua, industri yang mau masuk di KEK Sorong. Luhut bilang, sudah ada perusahaan yang ingin membangun smelter nikel. Tapi, pemerintah menginginkan investor tersebut tidak hanya fokus kepada nikel, juga bisa menghasilkan stainless steel serta carbon steel.