JAKARTA. Pemerintah akan melelang dua blok 3G di frekuensi 2,1 gigahertz (GHz) eks Axis, pada kuartal I-2016. Empat operator telekomunikasi yakni PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT Hutchison 3 Indonesia siap memperebutkan dua blok nganggur itu. Tak tanggung-tanggung, Telkomsel dan XL Axiata kompak berambisi mengakuisisi dua blok sekaligus. Tri Wahyuningsih, General Manager PT XL Axiata Tbk bilang, frekuensi adalah sumber daya perusahaan yang ternilai. Dus, XL Axiata siap mengalokasikan biaya operasional khusus untuk untuk mendukung rencana tersebut. Sementara Telkomsel melihat kebutuhan yang mendesak akan tambahan frekuensi sebagai alasan ingin mengakuisisi. "Untuk pengembangan layanan broadband karena jumlah pelanggan Telkomsel yang sudah tidak sebanding dengan frekuensi yang dimiliki," alasan Adita Irawati, Vice President Corporate Communication Telkomsel, kepada KONTAN, Rabu (18/1).
Empat operator seluler siap berebut blok eks Axis
JAKARTA. Pemerintah akan melelang dua blok 3G di frekuensi 2,1 gigahertz (GHz) eks Axis, pada kuartal I-2016. Empat operator telekomunikasi yakni PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT Hutchison 3 Indonesia siap memperebutkan dua blok nganggur itu. Tak tanggung-tanggung, Telkomsel dan XL Axiata kompak berambisi mengakuisisi dua blok sekaligus. Tri Wahyuningsih, General Manager PT XL Axiata Tbk bilang, frekuensi adalah sumber daya perusahaan yang ternilai. Dus, XL Axiata siap mengalokasikan biaya operasional khusus untuk untuk mendukung rencana tersebut. Sementara Telkomsel melihat kebutuhan yang mendesak akan tambahan frekuensi sebagai alasan ingin mengakuisisi. "Untuk pengembangan layanan broadband karena jumlah pelanggan Telkomsel yang sudah tidak sebanding dengan frekuensi yang dimiliki," alasan Adita Irawati, Vice President Corporate Communication Telkomsel, kepada KONTAN, Rabu (18/1).