JAKARTA. Sejak September lalu, empat pabrik gula rafinasi berhenti beroperasi. Pengurangan alokasi impor gula mentah atau raw sugar pada tahun 2014 dari 3,05 juta ton menjadi 2,8 juta ton menjadi penyebabnya. Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Wisnu Hendraningrat mengatakan, keempat pabrik tersebut adalah PT Makassar Tene, PT Berkah Manis Makmur, PT Duta Sugar International dan PT Dharmapala Usaha Sukses. "Karena adanya turun izin impor (gula mentah) mengakibatkan outstanding kontrak terhadap industri makanan dan minuman," kata Wisnu, Senin (17/11). Bahkan Wisnu bilang, jumlah pabrik rafinasi yang berhenti akan bertambah seiring dengan kurangnya bahan baku. Catatan saja, saat ini jumlah pabrik produsen gula rafinasi yang beroperasi mencapai 11 perusahan.
Empat pabrik gula rafinasi berhenti beroperasi
JAKARTA. Sejak September lalu, empat pabrik gula rafinasi berhenti beroperasi. Pengurangan alokasi impor gula mentah atau raw sugar pada tahun 2014 dari 3,05 juta ton menjadi 2,8 juta ton menjadi penyebabnya. Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Wisnu Hendraningrat mengatakan, keempat pabrik tersebut adalah PT Makassar Tene, PT Berkah Manis Makmur, PT Duta Sugar International dan PT Dharmapala Usaha Sukses. "Karena adanya turun izin impor (gula mentah) mengakibatkan outstanding kontrak terhadap industri makanan dan minuman," kata Wisnu, Senin (17/11). Bahkan Wisnu bilang, jumlah pabrik rafinasi yang berhenti akan bertambah seiring dengan kurangnya bahan baku. Catatan saja, saat ini jumlah pabrik produsen gula rafinasi yang beroperasi mencapai 11 perusahan.