KONTAN.CO.ID - Mataram. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik di Sistem Kelistrikan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini karena beroperasinya empat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah tersebut. PLTS mengurangi biaya bahan bakar sehingga BPP listrik turun. Hingga Desember 2019, rata-rata BPP listrik Sistem Lombok Rp 2.209 per kilo watt hour (kWh). Sedangkan hingga Juni 2019, BPP mencapai Rp 2.216 per kWh atau terjadi penurunan sebesar Rp 7 per kWh. Dari empat PLTS, tiga diantaranya beroperasi mulai 2 Juli 2019 yakni PLTS Pringgabaya dan PLTS Selong (Lombok Timur), dan PLTS Sengkol. Sedangkan yang keempat adalah PLTS Sambelia (Lombok Timur) berkapasitas 5 mega watt (MW) beroperasi 30 Desember 2019.
Empat PLTS turunkan biaya produksi listrik di Lombok
KONTAN.CO.ID - Mataram. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik di Sistem Kelistrikan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini karena beroperasinya empat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah tersebut. PLTS mengurangi biaya bahan bakar sehingga BPP listrik turun. Hingga Desember 2019, rata-rata BPP listrik Sistem Lombok Rp 2.209 per kilo watt hour (kWh). Sedangkan hingga Juni 2019, BPP mencapai Rp 2.216 per kWh atau terjadi penurunan sebesar Rp 7 per kWh. Dari empat PLTS, tiga diantaranya beroperasi mulai 2 Juli 2019 yakni PLTS Pringgabaya dan PLTS Selong (Lombok Timur), dan PLTS Sengkol. Sedangkan yang keempat adalah PLTS Sambelia (Lombok Timur) berkapasitas 5 mega watt (MW) beroperasi 30 Desember 2019.