Empat saham ini masuk Indeks FTSE micro caps, mana yang berprospek manis?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah empat saham berhasil masuk ke daftar indeks The Financial Times Stock Exchange (FTSE) kategori kapitalisasi mikro atau micro caps. Keempatnya yakni PT BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Jaya Sukses Makmur (RISE), PT Mahkota Group Tbk (MGRO) dan juga PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) pada periode Desember 2018 ini

Dalam rilisnya, FTSE mengatakan bahwa keempat saham tersebut masuk ke dalam indeks micro caps-nya dengan alasan bahwa keempat saham tersebut baru saja melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di tahun ini.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas menilai, empat saham masuk Indeks FTSE ini berpotensi mencatat kenaikan. Namun demikian, William mengatakan bahwa penguatan yang terjadi pada emiten-emiten ini hanya akan terjadi sesaat.


"Apalagi saham-saham ini masuk ke kategori micro caps. Secara psikologi pasar kan biasanya lebih menyukai emiten big caps, jadi micro caps ini biasanya tak terlalu diperhatikan" kata William kepada KONTAN, Senin (26/11).

Menurut William, secara fundamental beberapa saham yang masuk dalam kategori micro caps FTSE ini memiliki fundamental yang bagus yakni TDPM, BRIS dan MGRO.

Sementara MGRO dan TDPM menurut William berpotensi mencatatkan kenaikan.

Secara fundamental, menurutnya pelemahan yang terjadi pada MGRO saat ini terjadi karena adanya downtrend pada bisnis minyak kelapa sawit (CPO).

"Sementara TDPM memiliki peluang yang cukup baik karena bisnis ekspor sedang bagus," kata William kepada KONTAN, Senin (26/11).

Sementara itu, William mengatakan bahwa untuk sektor perbankan sesungguhnya masih memperlihatkan pola uptrend sehingga menurut William, investor bisa mempertimbangkan untuk membeli saham BRIS yang juga merupakan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

William merekomendasikan untuk membeli saham MGRO dengan target harga Rp 650 per saham,

TDPM dengan target harga Rp 350 - Rp 400 per saham dan saham

BRIS dengan target harga Rp 600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia