Empat saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (5 Juli 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kami (5/7) ditutup hijau muda. Indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini naik tipis 5,69 (0,10%) sebelum bertengger di angka 5.739,33.

Pergerakan indeks utama akhir kemarin tidak mengubah komposisi daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil dari hari bursa sebelumnya. 

Bumi Resources Tbk (BUMI), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berada di posisi tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing dengan PER 2,82 kali, 2,90 kali, dan 3,98 kali.


Posisi selanjutnya diisi oleh AKRAWSBPINDYPTBAPGASBBNI dan BBTN

Pergerakan IHSG kemarin membawa turun harga lima saham penghuni daftar 10 LQ45 dengan PER terkecil. Mereka adalah SRIL, Waskita Karya Tbk (WSKT), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu hanya terdapat empat saham yang naik harga: BUMI, AKR Corporindo Tbk (AKRA), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan Indika EnergyTbk (INDY). Adapun satu-satunya saham dalam daftar ini yang tidak berubah harganya adalah Bukit Asam Tbk (PTBA).  

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana