Empat saham naik-turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (24 Januari 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (24/1) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menguat. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15,48 poin (0,24%) dari penutupan sebelumnya sebelum hinggap di angka indeks 6.466,66.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik lebih tipis. Bertambah 0,67 poin (0,07%), LQ45 berakhir di 1.023,13.

Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,73 kali, 4,90 kali, dan 5,40 kali.


Posisi selanjutnya diisi oleh ITMGINKP, ​ADROUNTRWSBPELSA, dan MNCN,

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, hanya empat saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Indah Kiat Tbk (INKP), United Tractor Tbk (UNTR), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). 

Seimbang dengan yang naik, empat saham yang lain turun harga: INDY, WSKT, Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Elnusa Tbk (ELSA).Tbk.

Adapun dua saham yang lain, SRIL dan Adaro Eenergy Tbk (ADRO), tidak mengalami perubahan harga penutupan. 

  Kode Harga (23/1) Harga (24/1) PBV (kali) PER (kali)
1 INDY 2.070 2.030 0.59 4.73
2 SRIL 338 338 0.93 4.90
3 WSKT 1.985 1.975 0.99 5.40
4 ITMG 22.250 22.300 1.68 6.35
5 INKP 12.450 12.725 1.26 6.78
6 ADRO 1.380 1.380 0.69 7.08
7 UNTR 26.600 26.625 1.82 8.21
8 WSBP 390 392 1.39 8.71
9 ELSA 366 358 0.80 8.95
10 MNCN 875 860 1.17 9.35
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana