KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (9/10) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau lagi. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 35,72 poin (0,62%), sebelum hinggap di angka indeks 5.796,79. LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut meloncat. Naik 7,68 poin (0,85%), LQ45 berakhir di 911,82. Waskita Karya Tbk (
WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (
SRIL), dan Indika Energy Tbk (
INDY), masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,72 kali, 4,30 kali, dan 6,45 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh
WSBP,
AKRA,
LPPF,
INKP,
BBNI,
MNCN, dan
BBTN. Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, kemarin saham yang tidak berubah dari penutupan sebelumnya masih relatif banyak. Mereka adalah WSKT, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Baca Juga: Wall Street tertahan di tengah penurunan prediksi pertumbuhan global No. | Kode | Harga (9/10) | Harga (8/10) | PBV (kali) | PER (kali) |
1 | WSKT | 1.640 | 1.640 | 0,85 | 3,72 |
2 | SRIL | 342 | 340 | 0,99 | 4,3 |
3 | INDY | 2.700 | 2.720 | 0,86 | 6,45 |
4 | WSBP | 350 | 348 | 1,27 | 6,69 |
5 | AKRA | 3.800 | 3.820 | 1,56 | 6,85 |
6 | LPPF | 6.700 | 6.525 | 8,15 | 7,08 |
7 | INKP | 14.425 | 15.175 | 1,64 | 8,46 |
8 | BBNI | 6.825 | 6.825 | 1,27 | 8,55 |
9 | MNCN | 785 | 770 | 1,04 | 8,65 |
10 | BBTN | 2.410 | 2.410 | 1,14 | 8,96 |
Sumber: RTI Lalu, empat saham sisanya, turun harga dari harga sebelumnya. Mereka adalah SRIL, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Matahari Department Store (LPPF), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Tiga saham yang lain, yaitu INDY, AKR Korporindo Tbk (AKRA), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), naik harga.
Baca Juga: Sejak rupiah menginjak level 15.000, tingkat persepsi risiko Indonesia terus melonjak Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham. Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana