KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih berpeluang melemah dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, masih ada sejumlah sentimen negatif yang menghantui pergerakan mata uang garuda. Analis Global Kapital Investama, Nizar Hilmi mengatakan, ada empat sentimen utama yang menjadi dalang pelemahan rupiah akhir-akhir ini. Keempatnya juga akan berandil besar terhadap posisi rupiah hingga akhir tahun nanti. Pertama, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak dua kali lagi di sisa tahun ini. Dengan asumsi kenaikan sebesar 25 bps pada bulan September dan Desember, suku bunga acuan AS bisa mencapai 2,5%. Ini membuat suku bunga acuan AS menjadi yang tertinggi di antara negara-negara maju lainnya.
Empat sentimen ini menjadi penentu arah rupiah hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih berpeluang melemah dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, masih ada sejumlah sentimen negatif yang menghantui pergerakan mata uang garuda. Analis Global Kapital Investama, Nizar Hilmi mengatakan, ada empat sentimen utama yang menjadi dalang pelemahan rupiah akhir-akhir ini. Keempatnya juga akan berandil besar terhadap posisi rupiah hingga akhir tahun nanti. Pertama, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak dua kali lagi di sisa tahun ini. Dengan asumsi kenaikan sebesar 25 bps pada bulan September dan Desember, suku bunga acuan AS bisa mencapai 2,5%. Ini membuat suku bunga acuan AS menjadi yang tertinggi di antara negara-negara maju lainnya.