JAKARTA. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menetapkan empat target yang ingin dicapai dalam rapat koordinasi nasional UMKM dan Koperasi yang berlangsung mulai hari ini (3/9). Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sandiaga Uno mengatakan, target pertama yang ingin dicapai adalah meningkatkan volume turnover sebesar 15% per unit UMKM. Kedua, UMKM mampu untuk go international. "Walaupun harus harus diakui bahwa tren angka ekspor UMKM sedang menurun dari US$ 1,35 juta di 2008 ke US$ 1,23 juta di 2009," ucap Sandiaga dalam pidato pembukaan rapat kordinasi nasional UMKM, Jumat (3/9).Ketiga, adanya kemudahan akses kredit bagi UMKM. Sandiaga mengatakan, kemudahan akses ini bukan hanya suku bunga rendah tapi juga dengan perkuatan capacity building seperti alih teknologi dan peningkatan SDM,Keempat, mempermudah perizinan legalitas usaha dan sejenisnya. Alasannya, izin diperlukan untuk banyak hal seperti akses ke perbankan, ekpor barang, import bahan baku, monitoring dan sebagainya. "Kadin Indonesia menginginkan tumbuhnya UMKM formal bukan informal," lanjut Sandiaga.Sebagai informasi, rapat koordinasi nasional UMKM ini digelar dengan tema Pemberdayaan UMKM dan Koperasi dalam rangka Kesetaraan Ekonomi Nasional di Jakarta Convention Center dan juga merupakan tindak lanjut dari Nasional Summit pada 29-31 Oktober 2009 lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Empat target Kadin bagi pelaku UMKM
JAKARTA. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menetapkan empat target yang ingin dicapai dalam rapat koordinasi nasional UMKM dan Koperasi yang berlangsung mulai hari ini (3/9). Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sandiaga Uno mengatakan, target pertama yang ingin dicapai adalah meningkatkan volume turnover sebesar 15% per unit UMKM. Kedua, UMKM mampu untuk go international. "Walaupun harus harus diakui bahwa tren angka ekspor UMKM sedang menurun dari US$ 1,35 juta di 2008 ke US$ 1,23 juta di 2009," ucap Sandiaga dalam pidato pembukaan rapat kordinasi nasional UMKM, Jumat (3/9).Ketiga, adanya kemudahan akses kredit bagi UMKM. Sandiaga mengatakan, kemudahan akses ini bukan hanya suku bunga rendah tapi juga dengan perkuatan capacity building seperti alih teknologi dan peningkatan SDM,Keempat, mempermudah perizinan legalitas usaha dan sejenisnya. Alasannya, izin diperlukan untuk banyak hal seperti akses ke perbankan, ekpor barang, import bahan baku, monitoring dan sebagainya. "Kadin Indonesia menginginkan tumbuhnya UMKM formal bukan informal," lanjut Sandiaga.Sebagai informasi, rapat koordinasi nasional UMKM ini digelar dengan tema Pemberdayaan UMKM dan Koperasi dalam rangka Kesetaraan Ekonomi Nasional di Jakarta Convention Center dan juga merupakan tindak lanjut dari Nasional Summit pada 29-31 Oktober 2009 lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News