Jakarta. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan enam rancangan undang-undang (RUU) menjadi undang-undang (UU) dalam masa sidang ketiga pada tahun ini. Sebanyak empat RUU Prolegnas Prioritas tahun 2016 dan dua RUU komulatif terbuka. Yang dari Prolegnas adalah UU tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Beleid ini diyakini untuk membantu warga masyarakat yang belum memiliki rumah dan berpenghasilan rendah (MBR). Kedua, UU tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam. Tujuan beleid ini demi menyediakan sarana dan prasarana dalam mengembangkan usaha, memberikan kepastian usaha yang berkelanjutan, menumbuhkembangkan sistem dan kelembagaan pembiayaan yang melayani kepentingan usaha, melindungi dari risiko bencana alam, perubahan iklim, pencemaran dan memberikan jaminan keselamatan serta bantuan hukum.
Empat UU dari prolegnas disahkan
Jakarta. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan enam rancangan undang-undang (RUU) menjadi undang-undang (UU) dalam masa sidang ketiga pada tahun ini. Sebanyak empat RUU Prolegnas Prioritas tahun 2016 dan dua RUU komulatif terbuka. Yang dari Prolegnas adalah UU tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Beleid ini diyakini untuk membantu warga masyarakat yang belum memiliki rumah dan berpenghasilan rendah (MBR). Kedua, UU tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam. Tujuan beleid ini demi menyediakan sarana dan prasarana dalam mengembangkan usaha, memberikan kepastian usaha yang berkelanjutan, menumbuhkembangkan sistem dan kelembagaan pembiayaan yang melayani kepentingan usaha, melindungi dari risiko bencana alam, perubahan iklim, pencemaran dan memberikan jaminan keselamatan serta bantuan hukum.