Empat Warga Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel di Tepi Barat



KONTAN.CO.ID - NABLUS. Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Selasa (25/10) mengumumkan empat warganya tewas dalam serangan oleh tentara Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Mengutip Arab News, dalam laporan pertamanya kementerian menyebut ada tiga orang yang tewas dan 19 lainnya luka-luka dalam insiden Selasa pagi di Nablus.

Laporan berikutnya menyebut satu orang lain tewas akibat tembakan tentara Israel di Ramallah, lokasi markas besar Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat tengah.


Tentara Israel tidak memberikan tanggapan terkait jumlah korban tewas yang dilaporkan Palestina, namun mereka mengkonfirmasi kepada media bahwa mereka memang telah melakukan operasi malam di Nablus.

Baca Juga: Australia Tak Lagi Mengakui Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel

Beberapa pekan terakhir sekelompok pejuang muda Palestina diketahui telah melakukan operasi anti-Israel dari Nablus, sebuah kota besar di Tepi Barat yang diduduki Israel di utara.

Sebuah kelompok baru bernama Areen Al-Ossoud mengaku bertanggung jawab atas serangan yang mematikan terhadap seorang tentara Israel dua pekan lalu di Tepi Barat.

Menyusul insiden tersebut, tentara Israel langsung memperketat keamanan di Nablus. Tentara mulai terlihat mengidentifikasi orang-orang yang meninggalkan kota dan terus-menerus memindai langit di atas dengan drone observasi.

Setelah operasi Selasa pagi, kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan pejuangnya terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Nablus dan mengancam Israel dengan pembalasan terhadap kekerasan yang terjadi di sana.

Baca Juga: Tidak Percaya AS, Presiden Palestina Mahmoud Abbas Mengaku Lebih Menyukai Rusia

Kekerasan meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat utara, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, terutama di wilayah Nablus dan Jenin.

Serangan-serangan yang terjadi sering disertai bentrokan dengan penduduk Palestina dan mengakibatkan lebih dari seratus kematian di pihak Palestina, angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Bahkan, sejak awal bulan ini sudah ada 22 warga Palestina dan 2 tentara Israel yang tewas dalam sejumlah bentrokan.