EMTK akuisisi RS Usada Insani senilai Rp 200 M



JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melebarkan sayap ke bisnis kesehatan. Emiten sektor teknologi dan media ini melihat peluang menguntungkan dari bisnis rumahsakit. Perseroan ini mendirikan anak usaha baru bernama PT Elang Medika Corpora.

Investor Relation EMTK Denny Suriandhi mengatakan, EMTK memang khusus mendirikan anak usaha untuk membawahi bisnis sektor kesehatan. Melalui anak usahanya itu, EMTK melakukan investasi saham di PT Surya Cipta Medika.

Surya Cipta Medika merupakan perusahaan patungan yang didirikan EMTK bersama dua rekan bisnis. Sayangnya, perseroan ini belum mau mengungkapkan identitas dua perusahaan tersebut. Yang jelas, keduanya adalah perusahaan lokal. "Satu perusahaan bergerak di bidang properti dan satu lagi perusahaan farmasi. Jadi kepemilikan kami hanya sepertiganya," kata dia, kepada KONTAN.


Nah, melalui perusahaan itu, EMTK mengakuisisi aset Rumah Sakit Usada Insani di Tangerang. EMTK menggelontorkan dana Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar untuk akuisisi. Dananya tersebut berasal dari kas internal EMTK. Per semester I 2013, dana kas dan setara kas EMTK sebesar Rp 4,28 triliun.

Denny mengatakan, akuisisi rumahsakit ini adalah tahap awal EMTK serius di bidang kesehatan. Dia bilang, kemungkinan besar, perseroan akan melakukan akuisisi rumahsakit lagi. Meski demikian, saat ini EMTK masih belum berencana memperbesar porsi sahamnya di Rumah Sakit Usada Insani. "Untuk tahap awal, belum berencana jadi mayoritas," kata dia.

EMTK berharap, rumahsakit dengan kapasitas 350 tempat tidur itu bisa menyetor pendapatan Rp 200 miliar per tahun. EMTK juga yakin, prospek bisnis kesehatan cukup bagus di Indonesia.

Bila unit usaha EMTK ini bisa bertumbuh tinggi, nantinya, EMTK akan menyuntikkan modal ke anak usaha baru tersebut.

Tahun ini, emiten saham media ini memang cukup ekspansif. Di awal tahun, EMTK mengakuisisi 30% saham di Plan B Media Co Ltd, perusahaan media periklanan asal Thailand. Nilai akuisisi tersebut mencapai 960 juta baht setara Rp 302,696 miliar.

Direktur Utama EMTK, Sutanto Hartono pernah mengungkapkan, di sisa tahun ini, EMTK ingin mengakuisisi dua perusahaan lagi berbasis media dan teknologi. Nilai akuisisi dua perusahaan itu berkisar Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. Rabu (11/9), harga EMTK stagnan di Rp 5.450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana