Enaknya Punya Ekosistem yang Jelas dan Mapan, Bank Raya Geber Kredit Digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inilah enaknya punya ekosistem yang sudah pasti dan mapan. Tak seperti bank digital lain yang susah payah bekerjasama dengan pihak lain yang mereka klaim sebagai "ekosistem", Bank Raya terus menggeber penyaluran kredit digital melalui  produk Pinang Dana Talangan.

Produk ini menyasar Agen BRILink Pemula, Jawara, dan Juragan sejak Mei 2023 lalu. Tercatat pada Juni 2023, Pinang Dana Talangan telah memiliki peminjam lebih dari 24.000 Agen BRILink di seluruh Indonesia. Total disbursement sebesar Rp 8,9 triliun. 

Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, Pinang Dana Talangan adalah salah satu wujud sinergi Bank Raya dengan induk, Bank Rakyat Indonesia (BRI).BRILink adalah agen Laku Pandai BRI. 


Data menunjukkan, Pinang Dana Talangan mengalami pertumbuhan yang baik. “Kami berharap dengan produktivitas agen BRILink yang semakin meningkat, dapat mengajukan pinjaman lebih sering sehingga dapat meningkatkan pendapatan aset produktif kami,” ujar Ida Bagus, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (24/7).

Baca Juga: Harga Saham Bank Digital Anjlok, Masih Harus Berinovasi dan Kembangkan Ekosistem

Melalui sinergi Bank Raya dengan BRI, pemanfaatan teknologi digital terus didorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang menjangkau masyarakat. Khususnya mereka yang tinggal di pedesaan dan wilayah terpencil, termasuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro. kecil dan menengah (UMKM).

Pengajuan Pinang Dana Talangan dapat langsung via aplikasi BRILink Mobile. Hanya membutuhkan waktu 15 menit hingga dana cair. Dana tunai tetap tersedia di rekening, tanpa harus tutup warung untuk menyetorkan uang tunai ke rekening operasional. 

Agen BRILink dapat mengakses pinjaman hingga Rp 50 juta. “Kami terus mendorong peningkatan penyaluran Pinang Dana Talangan serta meningkatkan kualitas credit scoring. Sehingga semakin banyak nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan risk appetite” tambah Bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian