JAKARTA. Perang mata uang alias currency war benar-benar terjadi. Ini terlihat dari banyaknya dana asing yang mengalir deras ke pasar keuangan di beberapa emerging market dan memaksa bank sentral melakukan intervensi. Aksi ini untuk menjaga mata uangnya agar tidak menguat terlalu tajam. Mau buktinya? KONTAN mendapat secarik data IFR Markets, sebuah lembaga yang menganalisis pasar keuangan, yang memprediksi intervensi enam bank sentral di Asia. Mereka adalah Bank Sentral Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Taiwan. Hasilnya cukup mengejutkan. Data tersebut menunjukkan total intervensi enam bank sentral tersebut pada periode 27 September-5 Oktober 2010 mencapai US$ 23,2 miliar.
Enam Bank Sentral intervensi pasar hingga US$ 23,2 M
JAKARTA. Perang mata uang alias currency war benar-benar terjadi. Ini terlihat dari banyaknya dana asing yang mengalir deras ke pasar keuangan di beberapa emerging market dan memaksa bank sentral melakukan intervensi. Aksi ini untuk menjaga mata uangnya agar tidak menguat terlalu tajam. Mau buktinya? KONTAN mendapat secarik data IFR Markets, sebuah lembaga yang menganalisis pasar keuangan, yang memprediksi intervensi enam bank sentral di Asia. Mereka adalah Bank Sentral Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Taiwan. Hasilnya cukup mengejutkan. Data tersebut menunjukkan total intervensi enam bank sentral tersebut pada periode 27 September-5 Oktober 2010 mencapai US$ 23,2 miliar.