Enam Emiten Bakal Membayar Dividen Interim, Cek Mana Yang Paling Menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten akan membagikan dividen tunai interim tahun buku 2022. Berdasarkan data RTI, ada enam emiten yang akan mencapai cum date pembagian dividen pada pekan ini dan pekan depan.

Enam emiten tersebut adalah PT Darya-Varia Laboratories Tbk (DVLA), PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (SIDO), PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), dan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

DVLA akan membagikan dividen interim Rp 41 per saham, NELY Rp 5 per saham, SIDO Rp 13,5 per saham, KMDS Rp 15 per saham, GEMS US$ 0,017 per saham, dan DMAS Rp 15 per saham. Berdasarkan harga per penutupan Senin (31/10), DVLA memiliki yield dividen interim 1,60%, NELY 1,59%, SIDO 1,82%, KMDS 2,80%, GEMS 3,50% dengan asumsi kurs Rp 15.500 per USD, dan DMAS 8,2%.


Baca Juga: Golden Energy (GEMS) Siap Kucurkan Dividen Interim Rp 1,55 Triliun

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menilai, dividen interim DMAS merupakan yang paling menarik untuk diburu. Pasalnya, DMAS menawarkan yield dividen paling tinggi.

Perusahaan juga memiliki performa fundamental yang paling sesuai dengan target manajemen. Per kuartal ketiga 2022, DMAS membukukan laba bersih Rp 767,58 miliar atau meningkat 20,94% dibandingkan kuartal ketiga 2021 yang sebesar Rp 634,64 miliar.

Ke depannya, DMAS yang bergerak di bidang usaha kawasan industri juga mempunyai prospek yang bagus seiring dengan pembukaan kembali ekonomi. "DMAS juga menarik karena valuasi saham masih relatif murah," kata Wafi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (31/10).

Baca Juga: Kurniamitra (KMDS) Bayar Dividen Interim Rp 12 Miliar, Catat Jadwalnya

Selain DMAS, Wafi juga melihat saham SIDO punya prospek yang menarik karena adanya pemulihan dari sisi operasional dan performa. Terlebih lagi, SIDO termasuk saham barang konsumen yang defensif. Akan tetapi, dividen interim SIDO kurang menarik diburu karena hanya menawarkan yield dividen di level 1%.

Wafi memperkirakan, harga wajar DMAS berada di level Rp 250 per saham dan SIDO di Rp 840 per saham. Per Senin (31/10), DMAS ditutup di level Rp 182 per saham dan SIDO Rp 740 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, secara teoritis, besaran yield dividen yang menarik adalah di atas 5%. Oleh sebab itu, dari enam emiten tersebut, dividen yang menarik adalah DMAS karena menawarkan yield dividen di atas 8%.

Baca Juga: Simak Jadwal Pembagian Dividen Interim Sido Muncul (SIDO) Senilai Rp 405 Miliar

"Secara teknikal pun kami mencermati pergerakan DMAS masih cenderung menarik yang mana DMAS sedang berada pada fase uptrend," ucap Herditya 

Untuk DMAS, Herditya menyarankan pelaku pasar untuk trading dalam jangka pendek-menengah terlebih dahulu. Begitu juga dengan SIDO dan GEMS yang secara teknikal mempunyai prospek yang menarik.

Herditya menetapkan target harga untuk DMAS di Rp 200 per saham dengan support Rp 176. Sementara itu, target harga untuk SIDO berada di Rp 760-Rp 800 dengan support Rp 630 dan target harga GEMS di Rp 8.250 dengan support di Rp 7.075 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati