NEW YORK. Hari ini pasar global dikejutkan oleh kebijakan Ketua The Federal Reserve, Ben S Bernanke yang sangat frontal. Ada yang suka, ada yang kecewa. Namun, sebenarnya ada isu lain yang menyeruak di pasar saat ini. Ada yang sudah lama berharap Ben S Bernanke meninggalkan posisinya sebagai Ketua Bank Sentral AS saat jabatannya berakhir di 31 Januari 2014. Bisa jadi, harapan itu akan terwujud. Sebab, Presiden AS, Barack Obama melempar sinyal dengan satu pernyataan langsung kepada Charlie Rose. "Bernanke sudah tinggal lebih lama dari yang ia inginkan dan seharusnya," kata Rose, Senin malam.
Pertanyaan mengenai siapa yang akan dicalonkan oleh Obama di putaran selanjutnya mungkin akan terjawab pada musim panas ini. Presiden ingin memastikan, Senat memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan dan mengonfirmasi siapa saja kandidat pengganti Bernanke dan diharapkan, pasar memiliki waktu untuk mencerna berita yang berkembang. Berikut nama-nama yang beredar untuk mengambil alih kemudi bank sentral: 1. Janet Yallen adalah pesaing utama yang harus diperhitungkan oleh kandidat lainnya. Wakil Ketua The Fed itu telah menjadi advokat pada kebijakan Bernanke dalam menentukan arah pelonggaran kuantitatif berturut-turut. Elevasinya akan memastikan kelancaran transisi, menghindari kekhawatiran dari perubahan kebijakan yang bersifat mendadak. Yallen juga akan menjadi wanita pertama yang dinominasikan untuk jabatan tertinggi The Fed. Usianya, 66 tahun juga termasuk yang paling tua di antara nama-nama lainnya. 2. Christina Romer adalah seorang profesor di University of California, Berkley. Dia merupakan salah satu arsitek utama dari skema pemulihan ekonomi pemerintahan Obama dan berstatus sebagai Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih. Rencana stimulus yang direkomendasikan Romer sebenarnya jauh lebih besar dari yang disahkan menjadi UU. Di sisi lain, dia yang paling lantang menilai bahwa kenaikan pajak bisa menghambat pertumbuhan ekonomi. 3. Lawrence Summers dihormati karena senjata intelektualnya di Washington. Dia adalah Direktur Pertama National Economic Council dan merupakan Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Bill Clinton. Summers dikenal sebagai penentang utama rencana stimulus yang disodorkan oleh Romer karena dianggap terlalu besar. Namun, baru-baru ini ia mengatakan bahwa AS memiliki kelebihan untuk meminjam dengan tenor panjang tapi dengan biaya yang rendah. Oleh sebab itu, negara harus bergegas mengambil keuntungan dari kesempatan yang ada. 4. Roger Ferguson adalah CEO TIAA-CREF, yang mengelola aset dana pensiun lebih dari US$ 480 miliar bagi banyak institusi. Dia antaranya adalah institusi pendidikan, budaya dan kesehatan. Dia adalah wakil ketua Fed pada 1999-2006. Pengalamannya di sektor swasta dianggap menjadi nilai tambah. Tapi, keberadaannya di The Fed bisa menjadi kontroversi, mengingat, perannya menjadi pengawas industri keuangan sebelum krisis dinilai gagal oleh para kritikus karena terlalu longgar pada industri perbankan.
5. Alan Krueger adalah ketua Dewan Penasihat Ekonomi AS. Ia dianggap ahli di pasar tenaga kerja dan penganjur jitu atas gagasan kebijakan fiskal yang ekspansif. Fokusnya adalah pada kebijakan moneter untuk memulihkan ekonomi AS. 6. Tim Geithner adalah salah satu kandidat yang paling sering disebut sebagai pengganti Bernanke selain Yallen. Tapi sangat sulit diyakini, ia mau lompat ke medan laga kebijakan Washington. Terlebih lagi, dia pernah mengatakan tak ingin menerima pekerjaan dari Washington. Geither cukup kontroversial di Capitol Hill, di sisi kanan ia sangat mendukung kebijakan ekonomi pemerintahan Obama, namun di sisi kiri ia terlalu lunak pada industri perbankan. Sampai saat ini, belum terlihat siapa yang paling mendominasi dukungan dari pasar. Persaingan ini diperkirakan semakin sengit dan menentukan arah pasar.
Editor: