JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, ada enam perusahaan yang kini bersaing mendapatkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak berkapasitas 377 megawatt (MW) dan PLTP Derajat dengan kapasitas 255 MW. Proyek ini sedang dilelang oleh Chevron Geothermal Indonesia Ltd. Yunus Saefulhak, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, menyatakan, enam perusahaan yang tertarik mengakuisisi dua aset PLTP Chevron. Yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina Geothermal Energy, PT Medco Power, PT Star Energy, Mitsui dan Marubeni. Terkait transaksi itu, Kementerian ESDM hanya melakukan kontrol agar penjualan tersebut tidak lantas menurunkan produktivitas terhadap kedua aset. Sehingga penjualan listrik ke PLN tetap stabil, baik sebelum maupun sesudah akuisisi.
Enam korporasi berebut beli PLTP Chevron
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, ada enam perusahaan yang kini bersaing mendapatkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak berkapasitas 377 megawatt (MW) dan PLTP Derajat dengan kapasitas 255 MW. Proyek ini sedang dilelang oleh Chevron Geothermal Indonesia Ltd. Yunus Saefulhak, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, menyatakan, enam perusahaan yang tertarik mengakuisisi dua aset PLTP Chevron. Yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina Geothermal Energy, PT Medco Power, PT Star Energy, Mitsui dan Marubeni. Terkait transaksi itu, Kementerian ESDM hanya melakukan kontrol agar penjualan tersebut tidak lantas menurunkan produktivitas terhadap kedua aset. Sehingga penjualan listrik ke PLN tetap stabil, baik sebelum maupun sesudah akuisisi.