JAKARTA. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan sikap DPR yang sudah ramai-ramai mendukung Komjen Sutarman menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo tanpa bersikap kritis dan melihat sisi negatif di balik pencalonan tersebut. Sikap ini, kata Neta, semakin menunjukkan bahwa DPR hanya sebagai tukang stempel Presiden SBY dan Polri tidak akan pernah mendapatkan pimpinan ideal seperti harapan masyarakat, sehingga Polri tidak akan pernah berubah. "Dengan adanya sikap koor kalangan DPR tersebut, proses pencalonan Kapolri baru sesungguhnya sudah selesai. Ada pun uji kepatutan dan uji kelayakan yang akan dilakukan Komisi III DPR hanya forum basa-basi yang tak penting dan hanya buang-buang energi,” kata Neta.
Enam masalah Komjen Sutarman versi IPW
JAKARTA. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyayangkan sikap DPR yang sudah ramai-ramai mendukung Komjen Sutarman menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo tanpa bersikap kritis dan melihat sisi negatif di balik pencalonan tersebut. Sikap ini, kata Neta, semakin menunjukkan bahwa DPR hanya sebagai tukang stempel Presiden SBY dan Polri tidak akan pernah mendapatkan pimpinan ideal seperti harapan masyarakat, sehingga Polri tidak akan pernah berubah. "Dengan adanya sikap koor kalangan DPR tersebut, proses pencalonan Kapolri baru sesungguhnya sudah selesai. Ada pun uji kepatutan dan uji kelayakan yang akan dilakukan Komisi III DPR hanya forum basa-basi yang tak penting dan hanya buang-buang energi,” kata Neta.