Enam pemain baru bersaing di alat berat



JAKARTA. Menggeliatnya sektor pertambangan dan perkebunan, mendorong tingginya kebutuhan alat berat. Melihat besarnya potensi di sektor ini, banyak perusahaan multifinance tertarik mencicipi bisnis pembiayaan alat berat.

Berdasarkan catatan KONTAN, di tahun depan setidaknya ada enam pemain baru yang akan meramaikan bisnis pembiayaan alat kelas berat. Tiga di antaranya berdiri sendiri, yakni Century Tokyo Leasing Indonesia, JA Mitsui Leasing Indonesia, dan IJB Verena Finance.

Sedangkan tiga lainnya berinduk pada bank, yaitu BCA Finance, BII Finance, dan Mandiri Tunas Finance (MTF). Mereka memanfaatkan captive market nasabah bank yang sebagian besar bisnis mereka bergerak di sektor tambang dan perkebunan.


Kehadiran para pemain baru ini bakal menyebabkan persaingan bisnis pembiayaan alat berat bertambah ketat. Namun hal ini tidak menciutkan nyali pemain lama. Presiden Direktur Trust Finance, Muhamad Nashir mengatakan, perusahaannya sudah paham betul seluk beluk bisnis pembiayaan alat berat.

Selain itu, juga sudah memiliki hubungan baik dengan para pemasok, sehingga proses pembiayaan menjadi lebih cepat. Berbekal pengalaman itu, Nashir mengaku tak gentar menghadapi pemain baru. "Eksekusi mereka belum tentu," ujar Nashir, Senin (19/12).

Selama ini, lini sewa guna usaha yang mencakup pembiayaan alat berat mendominasi kegiatan leasing di Trust Finance. Sementara, sebagian kecil lain mengalir untuk mendanai pembiayaan mobil.

Nashir optimistis, pembiayaan tahun ini bisa melewati target Rp 360 miliar. Jumlah itu tumbuh hampir 50% dibandingkan tahun lalu. Tahun depan, Trust menargetkan pembiayaan naik menjadi Rp 500 miliar.

Surya Artha Nusantara (SAN) Finance juga mengaku siap menghadapi masuknya pesaing baru dalam waktu dekat ini. Direktur Pemasaran SAN Finance, Keke Hadi menjelaskan, sebagai pemain lama perusahaannya memiliki sejumlah keunggulan. "Untuk memulai, bagi pemain baru tidak gampang. Selisih (bunga) sedikit, pasti konsumen maunya yang konsisten, tidak hit and run," katanya.

Direktur Keuangan SAN, Andrijanto menambahkan, perusahaannya diuntungkan adanya sinergi dengan dengan United Tractors dan anak-anak Grup Astra. Saat ini, SAN menguasai 30% pasar pembiayaan alat berat yang didistribusikan United Tractors.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can