JAKARTA. Niat pemerintah mendorong pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tak dioptimalkan para pengusaha. Program dana restrukturisasi alias keringanan biaya pembelian mesin pun menjadi percuma.Sikap para pelaku usaha ini tecermin dari proses verifikasi awal pelaksanaan program. Ternyata, beberapa perusahaan berniat mengundurkan diri. "Ada enam perusahaan mengundurkan diri. Tapi, saya belum mau menyebutkan siapa saja," kata Aryanto Sagala, Direktur Industri TPT Departemen Perindustrian (Depperin), Kamis (25/9).Mereka mundur, kata Aryanto, karena beberapa alasan. Ada yang berniat meminta penangguhan mengikuti program skim I 2008 dengan alasan dokumen belum selesai, dan ada pula yang beralasan bakal melakukan pengalihan saham.
Enam perusahaan mundur dari restrukturisasi TPT
JAKARTA. Niat pemerintah mendorong pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tak dioptimalkan para pengusaha. Program dana restrukturisasi alias keringanan biaya pembelian mesin pun menjadi percuma.Sikap para pelaku usaha ini tecermin dari proses verifikasi awal pelaksanaan program. Ternyata, beberapa perusahaan berniat mengundurkan diri. "Ada enam perusahaan mengundurkan diri. Tapi, saya belum mau menyebutkan siapa saja," kata Aryanto Sagala, Direktur Industri TPT Departemen Perindustrian (Depperin), Kamis (25/9).Mereka mundur, kata Aryanto, karena beberapa alasan. Ada yang berniat meminta penangguhan mengikuti program skim I 2008 dengan alasan dokumen belum selesai, dan ada pula yang beralasan bakal melakukan pengalihan saham.