Enam saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (10 Januari 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (9/1) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghijau. Saat bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 56,48 poin (0,90%) lalu mendarat di angka indeks 6.328,71.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga hijau. Naik 12,86 poin (1,29%), LQ45 berakhir di 1.009,63.

Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,58 kali, 4,81 kali, dan 5,42 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh ITMGINKPADROMNCNUNTRWSBP, dan ELSA.


Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, enam saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INDY, Indah Kiat Tbk (INKP), Adaro Energi Tbk  (ADRO), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), United Tractor Tbk (UNTR), dan Elnusa Tbk (ELSA). 

Kode Harga (9/1) Harga (10/1) PBV (kali) PER (kali)
INDY 1.960 1.965 0,57 4,58
SRIL 342 332 0,91 4,81
WSKT 2.010 1.985 1 5,42
ITMG 22.450 22.000 1,66 6,26
INKP 11.575 12.575 1,25 6,7
ADRO 1.395 1.405 0,7 7,21
MNCN 755 760 1,03 8,26
UNTR 28.100 28.225 1,93 8,7
WSBP 394 394 1,39 8,76
ELSA 356 360 0,81 9
Sumber: RTI

Adapun tiga saham yang lain harganya turun adalah SRIL, WSKT, dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Sedangkan satu-satunya saham yang tidak berubah harga adalah Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana