Enam saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (21 Agustus 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (21/8) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat. Ketika bursa tutup warung menjelang libur Idul Adha, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 52.11 poin (0.88%), lalu bertengger di angka 5,944.30.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut menguat. Naik 8.25 poin (0.89%), LQ45 hinggap di 934.39.

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Indika Energy Tbk (INDY) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil ini secara berurutan; masing-masing 4,28 kali, 4,37 kali, dan 5,00 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh AKRA, WSBP, LPPF, PTBA, BBNI, BBTN, dan BJBR.


Sejalan dengan penguatan indeks Selasa lalu, harga enam saham dalam daftar ini ikut naik. Mereka adalah WSKT, AKR Corporindo Tbk (AKRA), Matahari Deparmenet Store Tbk (LPPF), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan BPD Jabar & Banten Tbk (BJBR). 

Di luar itu, tiga saham lain turun harga. Mereka adalah SRIL, INDY, dan Bukit Asam Tbk (PTBA).

Adapun satu-satunya saham yang tidak mengalami perubahan harga penutupan adalah Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana