Enam saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (17 Januari 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (17/1) Bursa Efek Indonesia (BEI) hijau tipis. Saat bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10,42 poin (0,16%) dari penutupan sebelumnya sebelum hinggap di angka indeks 6.423,78.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga naik. Bertambah 3,31 poin (0,32%), LQ45 berakhir di 1.024,91.

Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,87 kali, 4,96 kali, dan 5,57 kali.


Posisi selanjutnya diisi oleh ITMGINKPADROUNTRLPPFWSBP, dan ELSA.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, enam saham harganya turun dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah SRIL, WSKT, Indah Kiat Tbk (INKP), Matahari Department Store Tbk (LPPF), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan Elnusa Tbk (ELSA).

Sebaliknya, tiga saham lain yang harganya naik adalah INDY, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan United Tractor Tbk (UNTR).

Adapun satu-satunya saham yang tidak mengalami perubahan harga adalah Adaro Energi Tbk  (ADRO).

No. Kode Harga (16/1) Harga (17/1) PBV (kali) PER (kali)
1 INDY 1.935 2.090 0,61 4,87
2 SRIL 348 342 0,94 4,96
3 WSKT 2.080 2.040 1,03 5,57
4 ITMG 21.875 22.425 1,69 6,38
5 INKP 12.700 12.650 1,26 6,74
6 ADRO 1.460 1.460 0,73 7,49
7 UNTR 26.050 26.850 1,84 8,28
8 LPPF 6.150 5.900 6,92 8,64
9 WSBP 406 394 1,39 8,76
10 ELSA 372 370 0,83 9,25
Sumber: RTI

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana