Enam sektor memaksa IHSG turun 0,29%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik tak mampu keluar dari zona merah hingga Rabu (21/2) sore. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 19,47 poin atau setara 0,29% ke posisi 6.643,40.

IHSG sudah melorot dua hari beruntun pasca-mencetak rekor all time high pada Senin (19/2) lalu di level 6.689,29.

Mengutip RTI, enam sektor menggerus tenaga indeks pada hari ini. Aneka industri dan konstruksi turun paling tajam yaitu masing-masing 1,23%. Meski demikian, empat sektor masih mampu naik, yaitu perkebunan 1,26%, pertambangan 1,11%, industri dasar 0,39% dan infrastruktur yang naik 0,21%.


Total 205 saham berakhir turun, berbanding 157 saham yang menguat. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turun 3,04% paling membebani IHSG. Saham bank pelat merah ini menggerus indeks sebesar 11,39 poin. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengekor dengan kontribusi pelemahan sebesar 10,43 poin. Pasalnya, saham produsen rokok ini ditutup melemah 2,07%.

Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan sekitar 20,11 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 9,52 triliun. Pemodal asing mencatatkan nilai pembelian bersih alias net buy di pasar reguler sebesar Rp 46,36 miliar. Di semua pasar, asing juga membukukan net buy senilai Rp 79,02 miliar.

Saham yang paling diminati investor asing, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Saham bank pelat merah ini mencatatkan nilai pembelian bersih alias net foreign buy terbesar yakni mencapai Rp 122,9 miliar. Kemudian, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan net foreign buy senilai Rp 72,1 miliar.

Di sisi lain, saham yang paling banyak dilego asing yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net foreign sell mencapai Rp 102,6 miliar. Diikuti, saham HMSP dengan net foreign sell sebesar Rp 44,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini