JAKARTA. Enam warga negara Indonesia akhirnya dapat meloloskan diri dari sekapan perompak Somalia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa saat ditemui di Kantor Menkopolhukam, Senin (7/11). Marty mengaku mendapatkan konfirmasi terbebas para WNI tersebut. "Sekarang kapal tengah berlayar pulang dan disebutkan ada ABK yang terluka," katanya. Keenam WNI merupakan awak Chin Yi Wen, sebuah kapal ikan berbendera Taiwan, yang dibajak di Samudra Hindia. Kapal itu berawak 28 orang, yang terdiri dari sembilan WN China, delapan WN Filipina, enam WN Indonesia dan lima WN Vietnam. Kapal itu kehilangan kontak pada Jumat (4/11) dan diyakini menjadi korban bajak laut Somalia. Mengutip Badan Perikanan Taiwan, kantor berita Central News Agency melaporkan, awak kapal berhasil melawan para perompak yang menguasai kapal mereka. Menurut kantor berita Taiwan itu, perlawanan terhadap para perompak itu terjadi pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 20.00 GMT. Mereka berhasil meninggalkan perairan itu dengan panduan dari sejumlah kapal anti perompak milik Inggris. Tiga kru mereka mengalami luka ringan, tetapi tidak disebutkan. kewarganegaraannya. Kapal Chin Yi Wen itu kini dalam perjalanan ke Port Victoria di Kepulauan Syechelles Marty menegaskan masalah perampok Somalia merupakan masalah internasional. Pasalnya lebih dari ratusan WNA pernah disandera perampok ini. "Makanya upaya penanggulangannya harus menyeluruh," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Enam WNI lolos dari perompak Somalia
JAKARTA. Enam warga negara Indonesia akhirnya dapat meloloskan diri dari sekapan perompak Somalia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa saat ditemui di Kantor Menkopolhukam, Senin (7/11). Marty mengaku mendapatkan konfirmasi terbebas para WNI tersebut. "Sekarang kapal tengah berlayar pulang dan disebutkan ada ABK yang terluka," katanya. Keenam WNI merupakan awak Chin Yi Wen, sebuah kapal ikan berbendera Taiwan, yang dibajak di Samudra Hindia. Kapal itu berawak 28 orang, yang terdiri dari sembilan WN China, delapan WN Filipina, enam WN Indonesia dan lima WN Vietnam. Kapal itu kehilangan kontak pada Jumat (4/11) dan diyakini menjadi korban bajak laut Somalia. Mengutip Badan Perikanan Taiwan, kantor berita Central News Agency melaporkan, awak kapal berhasil melawan para perompak yang menguasai kapal mereka. Menurut kantor berita Taiwan itu, perlawanan terhadap para perompak itu terjadi pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 20.00 GMT. Mereka berhasil meninggalkan perairan itu dengan panduan dari sejumlah kapal anti perompak milik Inggris. Tiga kru mereka mengalami luka ringan, tetapi tidak disebutkan. kewarganegaraannya. Kapal Chin Yi Wen itu kini dalam perjalanan ke Port Victoria di Kepulauan Syechelles Marty menegaskan masalah perampok Somalia merupakan masalah internasional. Pasalnya lebih dari ratusan WNA pernah disandera perampok ini. "Makanya upaya penanggulangannya harus menyeluruh," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News