JAKARTA. Sedikit di luar dugaan, harga emas melambung di pekan terakhir Maret 2012. Emas terangkat pernyataan Gubernur The Federal Reserves, bank sentral Amerika Serikat (AS), Ben S. Bernanke, yang mengindikasikan keberlanjutan program quantitative easing (QE). Kontrak emas pengiriman Juni 2012 di bursa berjangka New York, Selasa (27/3), naik 0,6% ke level US$ 1.698,6 per troy ounce (toz). Meski kemudian, emas melandai hingga kisaran US$ 1.692 per toz. Bernanke juga mengisyaratkan, AS akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Alhasil, dollar AS tertekan dan melambungkan pamor aset berisiko termasuk saham dan komoditas. Juga, emas yang pergerakannya kerap berlawanan arah dengan the greenback. "Apa yang terjadi di pasar keuangan Senin malam sungguh mengejutkan pasar," kata Ariston Tjendra, Head of Research & Analysis Division Monex Investindo Futures, kemarin.
Energi dari Bernanke bisa mengangkat harga emas
JAKARTA. Sedikit di luar dugaan, harga emas melambung di pekan terakhir Maret 2012. Emas terangkat pernyataan Gubernur The Federal Reserves, bank sentral Amerika Serikat (AS), Ben S. Bernanke, yang mengindikasikan keberlanjutan program quantitative easing (QE). Kontrak emas pengiriman Juni 2012 di bursa berjangka New York, Selasa (27/3), naik 0,6% ke level US$ 1.698,6 per troy ounce (toz). Meski kemudian, emas melandai hingga kisaran US$ 1.692 per toz. Bernanke juga mengisyaratkan, AS akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Alhasil, dollar AS tertekan dan melambungkan pamor aset berisiko termasuk saham dan komoditas. Juga, emas yang pergerakannya kerap berlawanan arah dengan the greenback. "Apa yang terjadi di pasar keuangan Senin malam sungguh mengejutkan pasar," kata Ariston Tjendra, Head of Research & Analysis Division Monex Investindo Futures, kemarin.