KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (
ENRG) mencaplok 49% hak partisipasi yang dimiliki PT Energi Maju Abadi (EMA) di Blok Sengkang. Hal ini terjadi pasca kepastian penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat antara ENRG melalui anak usahanya dengan EMA untuk kepemilikan 100% saham EMA. Adapun, sisa 51% hak partisipasi Blok Sengkang dimiliki Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd. Nantinya, porsi hak partisipasi akan disesuaikan menjadi 50:50 sesuai kesepakatan sebelumnya antara EMA dan EEES.
Asal tahu saja, Blok Sengkang telah mendapatkan perpanjangan kontrak bagi hasil selama 20 tahun pada 2018 lalu. Kontrak ini bakal berlaku terhitung mulai 24 Oktober 2022 sampai 2042 mendatang. Blok Sengkang memiliki sekitar 420 miliar kaki kubik gas (BCF) dalam bentuk cadangan terbukti dan terukur. Selain itu, Blok Sengkang memproduksi kurang lebih 40 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Tercatat, gas hasil produksi Blok Sengkang digunakan untuk menyuplai kebutuhan beberapa pembangkit listrik di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) eksekusi penambahan saham Blok Kangean Direktur EMP Edoardus Ardianto mengatakan, saat ini EMP mengoperasikan 8 aset migas dan gas metana batubara di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Mozambik, Afrika. Beberapa rencana pengembangan rencananya bakal dilakukan untuk Blok Sengkang pasca akuisisi. "Perusahaan akan mengeluarkan pendanaan yang diperlukkan untuk mengembangkan Blok Sengkang. Beberapa aktivitas diantaranya studi geologi seismik 2D sepanjang 800 km, survei seismik 3D seluas 100 km2 dan pengeboran 13 sumur eksplorasi," kata Edoardus dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8). Sementara itu, Direktur Utama EMP Syailendra S. Bakrie optimistisi Blok Sengkang memiliki prospek yang bagus. "Kami berharap aktivitas pengembangan tersebut dapat menambah jumlah cadangan dan volume produksi gas dari Sengkang di masa mendatang," ujar Syailendra. Ia melanjutkan, produksi gas dari Sengkang diyakini bakal berdampak positif pada kinerja EMP di masa mendatang. Sebelumnya, ENRG baru saja menyelesaikan akuisisi sejumlah saham tambahan Energi Mega Pratama Inc. ENRG mengakuisisi tambahan 25% saham entitas yang melalui anak usahanya mengoperasikan Blok Kangean tersebut. Setelah akuisisi ini, saham ENRG di Energi Mega Pratama bertambah menjadi 75%. "Kami menggunakan sekitar US$ 43,5 juta dari total perolehan rights issue untuk akuisisi tersebut," ujar Edoardus, Selasa (3/8). Adapun total perolehan
rights issue lebih dari US$ 125 juta atau setara sekitar Rp 1,82 triliun.
Hingga paruh waktu tahun ini, Blok Kangean memiliki rata-rata produksi sekitar 169,53 juta kaki kubik gas per hari. Blok Kangean juga mengoperasikan sekitar 177 miliar kaki kubik gas dalam cadangan terbukti dan terukur. "Sehingga, peningkatan kepemilikan saham akan berdampak positif terhadap kinerja operasional dan keuangan kami," imbuhnya.
Baca Juga: Energi Mega (ENRG) alokasikan US$ 37,35 juta dari hasil PUT untuk belanja modal Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat