Energi Mega Persada (ENRG) Targetkan Produksi Minyak dan Gas Naik 15% di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten pertambangan minyak dan gas (migas), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menargetkan produksi minyak dan gas meningkat sebesar 10% - 15% atau sekitar 37-38 ribu barel ekuivalen per hari di tahun 2024.

Investor Relations Advisor Energi Mega Persada, Herwin W. Hidayat mengatakan, di sepanjang tahun 2023 lalu ENRG berhasil memproduksi sekitar 5.700 barel minyak per hari dan 164 juta kaki kubik gas per hari dari aset2-aset migas yang dioperasikan oleh perusahaan.

"Di tahun 2024 ini, kami berharap dapat meningkatkan produksi migas kami sebesar 10-15% dari tahun lalu," kata Herwin kepada KONTAN, Selasa (13/2).


Ia menuturkan, perlu diingat bahwa selain pertumbuhan produksi dari aset-aset yang sudah ada (pertumbuhan organis), ENRG juga sedang dalam proses akuisisi atas dua aset minyak yang ada di Riau, Sumatra. Kedua aset ini berproduksi secara komersial dan diharapkan proses akuisisi ini dapat diselesaikan di semester pertama tahun 2024 ini. 

Lebih lanjut, Herwin menyampaikan, saat ini lebih dari 90% dari produksi migas berasal dari empat aset yang dioperasikan ENRG, yaitu aset gas Bentu (Riau), aset gas Kangean (Jawa Timur), aset minyak Malacca (Riau), dan aset gas Sengkang (Sulawesi Selatan).

Baca Juga: Anak Usaha Energi Mega Persada (ENRG) Dapat Pinjaman Jumbo, Intip Penggunaan Dananya

Rencananya, kata Herwin, di tahun ini fokus mengoptimalkan produksi migas dari ke empat aset tersebut.

Selanjutnya, ENRG juga akan melakukan pengeboran di sumur-sumur eksplorasi dan pengembangan, serta pemetaan lokasi cadangan migas di aset-aset lainnya seperti di Tonga dan Gebang (keduanya di Sumatra Utara), Korinci Baru (Riau), Wilayah Kerja - B (Aceh), dan lain-lain.

Di tahun ini, ENRG berencana mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai US$ 150 juta yang akan dialokasikan untuk kegiatan pengeboran atau drilling, di mana kegiatan tersebut akan difokuskan untuk menambah cadangan minyak dan gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari