JAKARTA. Pelaku industri perbankan Tanah Air terus mencari cara agar bisa bertahan melawan gempuran bank asing pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tak terkecuali Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sejumlah BPD bermodal jumbo tengah mencari target untuk diakuisisi. Tengok saja Bank DKI. BPD milik Pemprov DKI Jakarta ini tengah mengincar BPD lain dengan modal inti di bawah Rp 1 triliun atau Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I. "Bank DKI akan akuisisi BPD lain. Dananya lewat pemberian tambahan setoran modal ke Bank DKI," ungkap Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI kepada KONTAN, Senin (8/9). Kabarnya, Bank DKI ingin membeli BPD Nusa Tenggara Timur (NTT). Eko menambahkan, ambisi membeli BPD lain sudah dibahas dengan pemegang saham, yakni Pemprov DKI.
Enggan dibeli, BPD pilih konsolidasi
JAKARTA. Pelaku industri perbankan Tanah Air terus mencari cara agar bisa bertahan melawan gempuran bank asing pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tak terkecuali Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sejumlah BPD bermodal jumbo tengah mencari target untuk diakuisisi. Tengok saja Bank DKI. BPD milik Pemprov DKI Jakarta ini tengah mengincar BPD lain dengan modal inti di bawah Rp 1 triliun atau Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I. "Bank DKI akan akuisisi BPD lain. Dananya lewat pemberian tambahan setoran modal ke Bank DKI," ungkap Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI kepada KONTAN, Senin (8/9). Kabarnya, Bank DKI ingin membeli BPD Nusa Tenggara Timur (NTT). Eko menambahkan, ambisi membeli BPD lain sudah dibahas dengan pemegang saham, yakni Pemprov DKI.