KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ENI, perusahaan migas asal Italia dikabarkan sudah resmi mencaplok 62% hak partisipasi Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Proyek Gas Indonesia Deepwater Development (IDD). Saat dikonfirmasi soal aksi korporasi ENI di IDD, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan sudah ada perusahaan yang masuk ke proyek IDD menggantikan CPI. “Sudah fix, final. Tunggu pengumuman resmi saja,” ujarnya ditemui di acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2022 di JCC Senayan, Rabu (21/9).
Baca Juga: Pengganti Chevron di Proyek IDD Ditargetkan Diumumkan di Akhir Tahun 2022 Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan IDD adalah blok yang wilayah kerja dan cadangan yang besar seperti Abadi Masela. “Pasti ada yang mau. IDD kita tunggu akhir tahun mudah-mudahan proses yang dibutuhkan bisa selesai,” ujarnya. Dwi mengatakan, potensi cadangan di IDD cukup besar dan masuk ke dalam salah satu proyek strategis nasional. Adapun soal keekonomiannya, pemerintah cukup fleksibel untuk mendesain pengembangan itu agar ekonomis. “Kecuali kalau blok itu terlalu kecil dan portofolionya tidak sesuai dengan KKKS yang bersangkutan, misalnya kayak KKKS besar seperti Exxon, BP tapi kemudian ada blok blok kecil itu mereka biasanya tidak tertarik. Demikan juga IDD ini adalah blok yang wilayah kerjanya besar sama dengan Abadi Masela yang cadangannya besar. Pasti ada yang mau