KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih menganggap mantan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengetahui adanya pembagian fee terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1 dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo. Hal itu diungkapkan Eni ketika ia mengonfirmasi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama dirinya yang dibacakan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ronald Worotikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (29/7). Dalam persidangan itu sendiri, Eni bersaksi untuk Sofyan selaku terdakwa kasus dugaan suap terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1.
Eni menyebut Sofyan Basir mengetahui pembagian fee di proyek PLTU Riau-1
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih menganggap mantan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengetahui adanya pembagian fee terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1 dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo. Hal itu diungkapkan Eni ketika ia mengonfirmasi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama dirinya yang dibacakan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ronald Worotikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (29/7). Dalam persidangan itu sendiri, Eni bersaksi untuk Sofyan selaku terdakwa kasus dugaan suap terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1.