KONTAN.CO.ID - PT Energi Merah Putih (ENMP) baru saja melakukan penandatanganan Head of Agreement (HOA) dengan para direksi industri di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Sulawesi Selatan pada Kamis (10/8). Penandatanganan ini dilakukan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) berkapasitas 600 megawatt (MW). Penandatanganan HOA ini disaksikan oleh Bupati Bantaeng M. Nurdin Abdullah dan disreksi industri di KIBA yaitu PT Huadi Nickel Alloy, PT Titan Mineral Utama , PT Bantaeng Central Asia Steel, PT Sinar Deli Bantaeng, PT Intim Perkasa Energi , PT Multi Kilang Pratama, PT Sergion Techno, dan Inensunan Mills Indonesia. ENMP bersama anak usahanya, PT Pasifik Agra Energi yang membangun terminal penerima gas alam cair/LNG ,akan membangun PLTGU tersebut untuk menjamin ketersediaan energi di KIBA serta menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat distribusi gas alam cair untuk kawasan Indonesia Tengah dan Timur. Investasi kedua proyek ini diperkirakan akan mencapai US$ 980 juta.
ENMP teken HOA proyek PLTGU 600 MW Bantaeng
KONTAN.CO.ID - PT Energi Merah Putih (ENMP) baru saja melakukan penandatanganan Head of Agreement (HOA) dengan para direksi industri di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Sulawesi Selatan pada Kamis (10/8). Penandatanganan ini dilakukan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) berkapasitas 600 megawatt (MW). Penandatanganan HOA ini disaksikan oleh Bupati Bantaeng M. Nurdin Abdullah dan disreksi industri di KIBA yaitu PT Huadi Nickel Alloy, PT Titan Mineral Utama , PT Bantaeng Central Asia Steel, PT Sinar Deli Bantaeng, PT Intim Perkasa Energi , PT Multi Kilang Pratama, PT Sergion Techno, dan Inensunan Mills Indonesia. ENMP bersama anak usahanya, PT Pasifik Agra Energi yang membangun terminal penerima gas alam cair/LNG ,akan membangun PLTGU tersebut untuk menjamin ketersediaan energi di KIBA serta menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat distribusi gas alam cair untuk kawasan Indonesia Tengah dan Timur. Investasi kedua proyek ini diperkirakan akan mencapai US$ 980 juta.