JAKARTA. PT Energy Megapersada Tbk (ENRG) akan melakukan refinancing utang senilai US$ 428,86 juta. Sumber dana pelunasan utang yang lama adalah hasil dari penerbitan obligasi global, dengan nilai maksimal US$ 600 juta. Emiten Grup Bakrie ini menunjuk UBS, Deutche Bank dan Credit Suisse sebagai penjamin emisi alias underwritter. Herwin Hidayat, Investor Relation ENRG, mengatakan, underwritter akan memulai roadshow ke beberapa negara, akhir Juni-awal Juli 2012. "Roadshow selama seminggu. Setelah itu, penentuan nilai obligasi dengan bunga maksimal 9%," kata dia, Kamis (24/5). Utang yang akan dilunasi ENRG adalah refinancing senior facility agreement dari Credit Suisse dan ND Owen Holdings Ltd., senilai masing-masing sebesar US$ 200 juta dan Rp 228,86 juta. Bunga yang dikenakan kedua kreditur itu, masing-masing 12% dan 17% per tahun.
ENRG berupaya mengurangi beban keuangannya. Herwin bilang, setelah restructuring ini, beban biaya ENRG akan turun menjadi di bawah 8%, dari sebelumnya, 13% dari total utang. Selain menerbitkan obligasi, ENRG akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau non HMETD sebanyak 4,05 miliar saham. Harga penawaran saham, paling tidak, sebesar Rp 186 per saham. Dari hajatan tersebut, pengelola ENRG menargetkan bisa meraih dana sekitar US$ 80 juta.