JAKARTA. PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,7 triliun dan belanja operasional mencapai Rp 1,4 triliun di 2011 ini. Menurut Direktur Utama ENRG Imam Agustino dana tersebut sepenuhnya akan dibiayai dari kas internal perusahaan."Semuanya kita penuhi dari kas internal saja dan itu sudah tersedia," katanya di Jakarta, Selasa (31/5). Artinya dana investasi yang dikeluarkan anak usaha Grup Bakrie ini mencapai Rp 3,1 triliun. Uniknya, kas dan setara kas ENRG per Desember tahun lalu bahkan hanya Rp 183,232 miliar."Saat ini posisi kas kita sudah jauh lebih besar kasnya tapi saya lupa posisinya saat ini berapa. Itu terjadi karena kita kan sudah peroleh laba bersih," elak Investor Relations ENRG Herwin Hidayat. Posisi kas yang membesar tersebut didapat karena penjualan dan produksi migas ENRG meningkat.Hal inilah yang membuat ENRG masih melirik opsi untuk mengeluarkan bond yang sempat ingin dikeluarkan tahun lalu. "Kita masih lihat karena masih ada beberapa alternatif dan kita sudah maintain cash flow kita secara baik," lanjut Imam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ENRG anggarkan capex Rp 1,7 triliun tahun ini
JAKARTA. PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,7 triliun dan belanja operasional mencapai Rp 1,4 triliun di 2011 ini. Menurut Direktur Utama ENRG Imam Agustino dana tersebut sepenuhnya akan dibiayai dari kas internal perusahaan."Semuanya kita penuhi dari kas internal saja dan itu sudah tersedia," katanya di Jakarta, Selasa (31/5). Artinya dana investasi yang dikeluarkan anak usaha Grup Bakrie ini mencapai Rp 3,1 triliun. Uniknya, kas dan setara kas ENRG per Desember tahun lalu bahkan hanya Rp 183,232 miliar."Saat ini posisi kas kita sudah jauh lebih besar kasnya tapi saya lupa posisinya saat ini berapa. Itu terjadi karena kita kan sudah peroleh laba bersih," elak Investor Relations ENRG Herwin Hidayat. Posisi kas yang membesar tersebut didapat karena penjualan dan produksi migas ENRG meningkat.Hal inilah yang membuat ENRG masih melirik opsi untuk mengeluarkan bond yang sempat ingin dikeluarkan tahun lalu. "Kita masih lihat karena masih ada beberapa alternatif dan kita sudah maintain cash flow kita secara baik," lanjut Imam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News