JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membeli aset di Mozambik senilai US$ 175 juta atau setara Rp 1,98 triliun (1US$= Rp 11.351). Dalam laporan keuangan per akhir Juni 2013, disebutkan, perseroan dan beberapa anak usaha menandatangani kesepakatan penjualan atas aset yang berlokAsi di Benua Afrika tersebut.Jadi, ENRG, dan dua anak perusahaan lain, yakni Enviroco Company Limited, Seychelles, dan EMP Holding Singapore Pte Ltd., Singapura (EMP HS) mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Greenwich International Ltd., Seychelles (Greenwich).ENRG, Enviroco, dan EMP HS sepakat untuk membeli masing-masing sebesar 25%, 41%, dan 34% saham Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd, Singapura (BHPL) milik Greenwich. Nilai transaksi mencapai US$ 175 juta. Nah, BPHIL merupakan pemilik 75% kuasa pertamabangan Blok Buzi Exploration and Production Concession Contract (EPCC) yang terletak di Mozambik.Tidak disebutkan dari mana perseroan memperoleh dana untuk membiayai ekspansinya itu. Sulit rasanya jika perusahaan mengandalkan kas internal. Pasalnya, posisi kas dan setara kas di akhir Juni 2013 hanya senilai US$ 175,75 juta. Di saat yang sama, saldo perseroan masih mencatatkan defisit hingga US$ 14,31 juta.Sepanjang enam bulan pertama, ENRG mengantongi laba bersih sebesar US$ 175,59 juta, naik signifikan dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar US$ 5,46 juta. Selain ditopang penjualan yang meningkat 54%, melonjaknya laba juga diperoleh dari hasil divestasi anak usaha yang senilai US$ 163,68 juta.Sekedar informasi, pada Juni 2013, EMP EI menjual kuasa penambangan di Blok Malsela seebsar 10% kepada INPEX Masela, Ltd dan SHELL Upstream Overseas (I) Limited. Dari hasil penjualan ini, perseroan memperoleh laba terkait sebelum pajak sebesar US$ 185,59 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ENRG beli aset di Mozambik
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membeli aset di Mozambik senilai US$ 175 juta atau setara Rp 1,98 triliun (1US$= Rp 11.351). Dalam laporan keuangan per akhir Juni 2013, disebutkan, perseroan dan beberapa anak usaha menandatangani kesepakatan penjualan atas aset yang berlokAsi di Benua Afrika tersebut.Jadi, ENRG, dan dua anak perusahaan lain, yakni Enviroco Company Limited, Seychelles, dan EMP Holding Singapore Pte Ltd., Singapura (EMP HS) mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Greenwich International Ltd., Seychelles (Greenwich).ENRG, Enviroco, dan EMP HS sepakat untuk membeli masing-masing sebesar 25%, 41%, dan 34% saham Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd, Singapura (BHPL) milik Greenwich. Nilai transaksi mencapai US$ 175 juta. Nah, BPHIL merupakan pemilik 75% kuasa pertamabangan Blok Buzi Exploration and Production Concession Contract (EPCC) yang terletak di Mozambik.Tidak disebutkan dari mana perseroan memperoleh dana untuk membiayai ekspansinya itu. Sulit rasanya jika perusahaan mengandalkan kas internal. Pasalnya, posisi kas dan setara kas di akhir Juni 2013 hanya senilai US$ 175,75 juta. Di saat yang sama, saldo perseroan masih mencatatkan defisit hingga US$ 14,31 juta.Sepanjang enam bulan pertama, ENRG mengantongi laba bersih sebesar US$ 175,59 juta, naik signifikan dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar US$ 5,46 juta. Selain ditopang penjualan yang meningkat 54%, melonjaknya laba juga diperoleh dari hasil divestasi anak usaha yang senilai US$ 163,68 juta.Sekedar informasi, pada Juni 2013, EMP EI menjual kuasa penambangan di Blok Malsela seebsar 10% kepada INPEX Masela, Ltd dan SHELL Upstream Overseas (I) Limited. Dari hasil penjualan ini, perseroan memperoleh laba terkait sebelum pajak sebesar US$ 185,59 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News