JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas (migas) milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mengklaim berhasil meningkatkan produksi gas Blok Bentu PSC di Riau, Sumatera. Berdasarkan rilis resmi ENRG, Rabu (18/6), rata-rata produksi gas Blok Bentu dalam satu minggu terakhir mencapai 45 juta kaki kubik per hari.Jumlah itu sudah melampaui produksi rata-rata gas Blok Bentuk di kuartal I 2014 yang tercatat 32 juta kaki kubik per hari. Imam P. Agustino, Presiden Direktur ENRG mengatakan, kenaikan produksi gas Blok Bentu merupakan hasil dari usaha perusahaan untuk mendorong pertumbuhan aset secara organik."Peningkatan produksi tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan ENRG di masa mendatang," tulis Imam, Rabu (18/6). Hampir seluruh produksi gas dari Blok Bentu biasanya dijual ENRG ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), dan sisanya dijual ke PD Tuah Sekata.Selain mendongkrak produksi Blok Bentu, ENRG juga sedang mengembangkan blok-blok migas yang belum berproduksi, seperti Blok Malacca Strait PSC. Pada tanggal 15 Juni 2014 kemarin, salah satu sumur di blok tersebut, sumur TB-1, mendapatkan hasil tes positif yang dapat mengalirkan rata-rata 350 barel minyak per hari. Hampir seluruh produksi minyak tersebut dijual ke Toyota Tshusho Corporation.Bentu dan Malacca merupakan 2 dari 12 blok migas yang dioperasikan oleh ENRG di Indonesia dan Afrika. Sampai dengan Maret 2014, P ENRG mengoperasikan lebih dari 220 juta barel ekuivalen cadangan minyak & gas terbukti dan terukur. Sepanjang kuartal pertama 2014, ENRG sudah memproduksilebih dari 51.000 barel ekuivalen minyak & gas per harinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ENRG dongkrak produksi gas Blok Bentu
JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas (migas) milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mengklaim berhasil meningkatkan produksi gas Blok Bentu PSC di Riau, Sumatera. Berdasarkan rilis resmi ENRG, Rabu (18/6), rata-rata produksi gas Blok Bentu dalam satu minggu terakhir mencapai 45 juta kaki kubik per hari.Jumlah itu sudah melampaui produksi rata-rata gas Blok Bentuk di kuartal I 2014 yang tercatat 32 juta kaki kubik per hari. Imam P. Agustino, Presiden Direktur ENRG mengatakan, kenaikan produksi gas Blok Bentu merupakan hasil dari usaha perusahaan untuk mendorong pertumbuhan aset secara organik."Peningkatan produksi tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan ENRG di masa mendatang," tulis Imam, Rabu (18/6). Hampir seluruh produksi gas dari Blok Bentu biasanya dijual ENRG ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), dan sisanya dijual ke PD Tuah Sekata.Selain mendongkrak produksi Blok Bentu, ENRG juga sedang mengembangkan blok-blok migas yang belum berproduksi, seperti Blok Malacca Strait PSC. Pada tanggal 15 Juni 2014 kemarin, salah satu sumur di blok tersebut, sumur TB-1, mendapatkan hasil tes positif yang dapat mengalirkan rata-rata 350 barel minyak per hari. Hampir seluruh produksi minyak tersebut dijual ke Toyota Tshusho Corporation.Bentu dan Malacca merupakan 2 dari 12 blok migas yang dioperasikan oleh ENRG di Indonesia dan Afrika. Sampai dengan Maret 2014, P ENRG mengoperasikan lebih dari 220 juta barel ekuivalen cadangan minyak & gas terbukti dan terukur. Sepanjang kuartal pertama 2014, ENRG sudah memproduksilebih dari 51.000 barel ekuivalen minyak & gas per harinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News