JAKARTA. PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) terus menggodok rencana penerbitan obligasi global yang bernilai sekitar US$ 600 juta. "Saat ini sudah dalam tahap finalisasi. Nilainya sama seperti yang sudah pernah kami beritahukan," kata Direktur Utama ENRG Imam P. Agustino saat konfrensi pers di Jakarta, Rabu (30/5).Rencananya sebagian besar dana hasil obligasi global ini akan digunakan untuk melunasi (refinancing) sebagian kewajiban ENRG. Dengan begitu, anak usaha grup bakrie ini dapat menurunkan biaya bunga. "Sebagian besar memang untuk refinacing dan sisanya untuk belanja modal (capex)," tambah Imam.Imam menjelaskan, tahun ini, sebenarnya tidak ada utang ENRG yang jatuh tempo. Tapi, ENRG tetap ingin menukar utang berbunga tinggi dengan utang baru ini. Utang yang dimaksud antara lain senior facility agreement dari Credit Suisse sebesar US$ 200 juta yang memungut bunga 12% per tahun. Ada pula utang ke ND Owen Holdings Ltd. sebesar US$ 228,86 juta dengan bunga 17% per tahun. Asal tahu saja, ENRG menggunakan dana utang ke ND Owen Holdings Ltd ini untuk mengakuisisi blok ONWJ.Saat ini, perusahaan minyak dan gas bumi ini telah memilih penjamin emisi guna menangani hajatan besar tersebut. Sayang Imam enggan menyebutkan nama-nama underwriter tersebut. Tapi dalam catatan KONTAN, ENRG memang sudah memberikan mandat kepada UBS, Deutche Bank, dan Credit Suisse sebagai underwriter.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ENRG finalisasi rencana penerbitan obligasi global
JAKARTA. PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG) terus menggodok rencana penerbitan obligasi global yang bernilai sekitar US$ 600 juta. "Saat ini sudah dalam tahap finalisasi. Nilainya sama seperti yang sudah pernah kami beritahukan," kata Direktur Utama ENRG Imam P. Agustino saat konfrensi pers di Jakarta, Rabu (30/5).Rencananya sebagian besar dana hasil obligasi global ini akan digunakan untuk melunasi (refinancing) sebagian kewajiban ENRG. Dengan begitu, anak usaha grup bakrie ini dapat menurunkan biaya bunga. "Sebagian besar memang untuk refinacing dan sisanya untuk belanja modal (capex)," tambah Imam.Imam menjelaskan, tahun ini, sebenarnya tidak ada utang ENRG yang jatuh tempo. Tapi, ENRG tetap ingin menukar utang berbunga tinggi dengan utang baru ini. Utang yang dimaksud antara lain senior facility agreement dari Credit Suisse sebesar US$ 200 juta yang memungut bunga 12% per tahun. Ada pula utang ke ND Owen Holdings Ltd. sebesar US$ 228,86 juta dengan bunga 17% per tahun. Asal tahu saja, ENRG menggunakan dana utang ke ND Owen Holdings Ltd ini untuk mengakuisisi blok ONWJ.Saat ini, perusahaan minyak dan gas bumi ini telah memilih penjamin emisi guna menangani hajatan besar tersebut. Sayang Imam enggan menyebutkan nama-nama underwriter tersebut. Tapi dalam catatan KONTAN, ENRG memang sudah memberikan mandat kepada UBS, Deutche Bank, dan Credit Suisse sebagai underwriter.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News