JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) kembali menjajaki pinjaman baru untuk membiayai kembali (refinancing) utang lama yang berbunga tinggi. Imam P. Agustino, Presiden Direktur ENRG mengatakan, perusahaan sedang melakukan negosiasi untuk mendapatkan pinjaman US$ 200 juta. Calon kreditur yang sedang dijajaki oleh ENRG adalah Credit Suisse dan Deutsche Bank. Dua institusi ini memang bisa dikatakan kreditur abadi perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Grup Bakrie. "Kami berharap closing pinjaman bisa dilakukan di Februari tahun depan," kata Imam dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/12). Fasilitas itu, jika berhasil diperoleh, akan digunakan untuk melakukan refinancing utang senilai US$ 200 juta dari Farallon Capital.
ENRG jajaki utang US$ 200 juta
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) kembali menjajaki pinjaman baru untuk membiayai kembali (refinancing) utang lama yang berbunga tinggi. Imam P. Agustino, Presiden Direktur ENRG mengatakan, perusahaan sedang melakukan negosiasi untuk mendapatkan pinjaman US$ 200 juta. Calon kreditur yang sedang dijajaki oleh ENRG adalah Credit Suisse dan Deutsche Bank. Dua institusi ini memang bisa dikatakan kreditur abadi perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Grup Bakrie. "Kami berharap closing pinjaman bisa dilakukan di Februari tahun depan," kata Imam dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/12). Fasilitas itu, jika berhasil diperoleh, akan digunakan untuk melakukan refinancing utang senilai US$ 200 juta dari Farallon Capital.