ENRG kelar menjual 10% Blok Masela



JAKARTA. Perusahaan migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), melalui anak usahanya, PT EMP Energi Indonesia, telah menyelesaikan penjualan 10% kepemilikan di Blok Masela PSC kepada INPEX Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Services (I) Ltd senilai US$ 313 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun.

Dalam keterangan resmi yang dirilis, Jumat (28/6), Presdir Energi Mega, Imam P Agustino, menjelaskan, dana penjualan akan digunakan untuk melunasi pinjaman sebesar US$ 200 juta dari Credit Suisse. Diharapkan dengan pelunasan itu bisa membantu mengurangi beban keuangan perusahaan.

"Selain itu, dana juga digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan belanja modal untuk meningkatkan produksi dari aset-aset yang telah ada," ujarnya dalam keterangan resmi perseroan.


Setelah penjualan 10 persen saham di Blok Masela PSC, ENRG masih memiliki 215 juta barrel ekuivalen cadangan 2P, dari sebelumnya lebih dari 500 juta barrel ekuivalen cadangan 2P. Hal itu merepresentasikan rata-rata umur produksi minyak, yaitu lebih dari 15 tahun berdasarkan rata-rata produksi harian tahun 2012.

Energi Mega merupakan perusahaan migas dengan produksi mencapai 48.500 barrel per harinya sepanjang kuartal I tahun 2013.

Produksi terakhirnya tertanggal 26 Juni 2013 sebesar 56.340 barrel ekuivalen per hari. Pada saat ini ENRG mengoperasikan 11 blok-blok minyak, gas, dan gas metana batu bara di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, per 31 Desember 2012, total kewajiban Energi Mega mencapai 1,38 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,5 triliun. Dari jumlah itu, sebesar 246,59 juta dollar AS akan jatuh tempo pada tahun ini. Padahal, kas dan setara kas perusahaan ini hanya sebesar 35 juta dollar AS pada periode tersebut. (Bambang P Jatmiko/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: