JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih mengaku masih berupaya menurunkan beban utangnya di tahun ini. Pada tahun 2015 lalu, telah perseroan memangkas utang sekitar US$ 100 juta. Imam Agustino, Direktur Utama ENRG mengatakan, beban utang yang ingin dipangkas secepatnya adalah utang dengan bunga tinggi. Salah satunya adalah uang jangka pendek dari PST Finance Limited senilai US$ 60,27 juta yang memiliki tingkat bunga LIBOR +20%. Namun, sampai saat ini, ENRG belum memastikan skema refinancing utang tersebut. Pasalnya, perseroan masih mencari komitmen pendanaan dari perbankan. Ia mengaku, saat ini rata-rata beban bunga perseroan sudah menurun di kisaran 5%-6% per tahun.
ENRG masih upayakan refinancing utang US$ 60 Juta
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih mengaku masih berupaya menurunkan beban utangnya di tahun ini. Pada tahun 2015 lalu, telah perseroan memangkas utang sekitar US$ 100 juta. Imam Agustino, Direktur Utama ENRG mengatakan, beban utang yang ingin dipangkas secepatnya adalah utang dengan bunga tinggi. Salah satunya adalah uang jangka pendek dari PST Finance Limited senilai US$ 60,27 juta yang memiliki tingkat bunga LIBOR +20%. Namun, sampai saat ini, ENRG belum memastikan skema refinancing utang tersebut. Pasalnya, perseroan masih mencari komitmen pendanaan dari perbankan. Ia mengaku, saat ini rata-rata beban bunga perseroan sudah menurun di kisaran 5%-6% per tahun.