JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) harus memutar otak untuk mengurangi tanggungan utang. Perusahaan minyak dan gas (migas) Grup Bakrie ini tengah mencari dana US$ 228,87 juta untuk mempercepat pembiayaan kembali (refinancing) utang kepada ND Owen Holdings Limited (ND Owen). Didit H. Agripinanto, Direktur Keuangan ENRG, menyatakan, ENRG mengkaji sumber pendanaan baik dari pinjaman lagi maupun obligasi. "Kami mencari dana yang lebih efisien untuk melunasi utang dari ND Owen," ungkap dia, Selasa (25/6). Beban bunga utang dari ND Owen memang kelewat mahal. Bunga utang yang diperoleh 20 Desember 2011 itu mencapai 17% di tahun pertama dan 20% di tahun berikutnya. Efeknya, ENRG harus membayar bunga utang kepada ND Owen senilai US$ 40 juta di luar nilai pokok utang US$ 228,87 juta di 2012.
ENRG mencari dana US$ 228,87 juta
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) harus memutar otak untuk mengurangi tanggungan utang. Perusahaan minyak dan gas (migas) Grup Bakrie ini tengah mencari dana US$ 228,87 juta untuk mempercepat pembiayaan kembali (refinancing) utang kepada ND Owen Holdings Limited (ND Owen). Didit H. Agripinanto, Direktur Keuangan ENRG, menyatakan, ENRG mengkaji sumber pendanaan baik dari pinjaman lagi maupun obligasi. "Kami mencari dana yang lebih efisien untuk melunasi utang dari ND Owen," ungkap dia, Selasa (25/6). Beban bunga utang dari ND Owen memang kelewat mahal. Bunga utang yang diperoleh 20 Desember 2011 itu mencapai 17% di tahun pertama dan 20% di tahun berikutnya. Efeknya, ENRG harus membayar bunga utang kepada ND Owen senilai US$ 40 juta di luar nilai pokok utang US$ 228,87 juta di 2012.