JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berniat melakukan refinancing utang US$ 200 juta tahun ini. Untuk itu, perusahaan tengah melakukan penjajakan dengan lembaga pembiayaan lain, demi mendapat tingkat bunga yang lebih rendah. "Refinancing akan kami lakukan tahun ini, dan kami sedang membicarakan ini dengan beberapa pihak," kata Didit Ratam, Direktur Keuangan ENRG di Jakarta, Jumat (20/1). Perusahaan yang masuk grup Bakrie ini tercatat memiliki utang ke Credit Suisse sebesar US$ 200 juta, yang jatuh tempo pada Oktober 2013. Sebelumnya, ENRG memiliki opsi refinancing dengan menerbitkan obligasi dan utang baru ke lembaga keuangan lain. Namun, opsi ini terpaksa dieliminasi karena pasar dunia masih dalam kondisi tak menentu. "Kami khawatir tidak ada yang menyerap, obligasi kami pasti dalam bentuk dollar, soalnya pendapatan kamikan dalam dollar," jelas Didit.
ENRG refinancing utang US$ 200 juta tahun ini
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berniat melakukan refinancing utang US$ 200 juta tahun ini. Untuk itu, perusahaan tengah melakukan penjajakan dengan lembaga pembiayaan lain, demi mendapat tingkat bunga yang lebih rendah. "Refinancing akan kami lakukan tahun ini, dan kami sedang membicarakan ini dengan beberapa pihak," kata Didit Ratam, Direktur Keuangan ENRG di Jakarta, Jumat (20/1). Perusahaan yang masuk grup Bakrie ini tercatat memiliki utang ke Credit Suisse sebesar US$ 200 juta, yang jatuh tempo pada Oktober 2013. Sebelumnya, ENRG memiliki opsi refinancing dengan menerbitkan obligasi dan utang baru ke lembaga keuangan lain. Namun, opsi ini terpaksa dieliminasi karena pasar dunia masih dalam kondisi tak menentu. "Kami khawatir tidak ada yang menyerap, obligasi kami pasti dalam bentuk dollar, soalnya pendapatan kamikan dalam dollar," jelas Didit.