JAKARTA. Emiten Grup Bakrie kembali merencanakan aksi gali lubang tutup lubang. Kabar terbaru, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berniat mempercepat pembayaran utang ke Credit Suisse yang sejatinya jatuh tempo November 2013. Sumber dana pelunasan utang itu adalah fasilitas pinjaman baru. Herwin Hidayat, Investor Relation ENRG, mengatakan Energi Mega akan mencari sumber pendanaan yang berbunga lebih rendah ketimbang pinjaman Credit Suisse. "Opsinya bisa obligasi atau pinjaman ke lembaga keuangan, semua masih dikaji," ujarnya baru-baru ini. Utang Credit Suisse yang siap dilunasi lebih cepat itu senilai US$ 200 juta. Mengacu ke laporan keuangan perseroan, nilai total pinjaman yang ditarik pada September 2008 itu mencapai US$ 450 juta. Pinjaman tadi terbagi dua. Pertama, pinjaman senior US$ 250 juta dengan tingkat bunga 12% di atas LIBOR, yang bertenor lima tahun. Kedua, pinjaman junior US$ 200 juta dengan bunga LIBOR plus 9%, yang berjangka waktu lima tahun.
ENRG siapkan skema refinancing
JAKARTA. Emiten Grup Bakrie kembali merencanakan aksi gali lubang tutup lubang. Kabar terbaru, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berniat mempercepat pembayaran utang ke Credit Suisse yang sejatinya jatuh tempo November 2013. Sumber dana pelunasan utang itu adalah fasilitas pinjaman baru. Herwin Hidayat, Investor Relation ENRG, mengatakan Energi Mega akan mencari sumber pendanaan yang berbunga lebih rendah ketimbang pinjaman Credit Suisse. "Opsinya bisa obligasi atau pinjaman ke lembaga keuangan, semua masih dikaji," ujarnya baru-baru ini. Utang Credit Suisse yang siap dilunasi lebih cepat itu senilai US$ 200 juta. Mengacu ke laporan keuangan perseroan, nilai total pinjaman yang ditarik pada September 2008 itu mencapai US$ 450 juta. Pinjaman tadi terbagi dua. Pertama, pinjaman senior US$ 250 juta dengan tingkat bunga 12% di atas LIBOR, yang bertenor lima tahun. Kedua, pinjaman junior US$ 200 juta dengan bunga LIBOR plus 9%, yang berjangka waktu lima tahun.