MOMSMONEY.ID - Alumni University of Southern California Indonesia (AUSCI) bersama Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation telah menghadirkan Program beasiswa TAMBA & SAMBA atau Thohir Marshall MBA dan Soeryadjaya Marshall MBA. Program ini memberikan kesempatan bagi entrepreneur dan profesional Indonesia untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat, yakni di University of Southern California (USC) Marshall School of Business. Lewat program ini, peserta akan menjalani program studi magister (S2) International Business Education and Research (IBEAR) MBA 1 tahun.
Di periode pertama (tahun ajaran 2024-2025), program ini sudah mengurum 3 profesional dan entrepreneur, di periode kedua (tahun ajaran 2025-2026), TAMBA dan SAMBA akan kembali mengirim 2 kandidat. Garibaldi Thohir, Ketua Yayasan Mochamad Thohir, mengatakan, pihaknya mendukung prohram AUSCI bersama TAMBA & SAMBA agar dapat membantu meningkatkan kemampuan penerima beasiswa dalam menghadapi tantangan dunia bisnis saat ini dan melengkapi mereka dengan pola pikir yang strategis dan global. Apalagi, menurutnya, agile dan adaptif merupakan sikap yang harus dimiliki pemimpin bisnis saat ini di tengah persaingan bisnis global. "Melalui program ini, kami berharap dapat mengembangkan generasi pemimpin bisnis Indonesia berikutnya yang akan membentuk masa depan Indonesia," ujar Garibaldi dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7).
Baca Juga: Tips Mempersiapkan Pendidikan Anak Hal senada pun disampaikan oleh Edwin Soeryadjaya, Pendiri William & Lily Foundation. Dia pun senang melihat semangat dan antusiasme profesional dan entrepreneur untuk melanjutkan studi di luar negeri. "Ini menandakan bahwa ada dorongan lebih tinggi untuk belajar dan meningkatkan pengalaman internasional. Di dunia bisnis saat ini, penting untuk mendapat perspektif baru, keterampilan lintas budaya, dan jaringan global yang luas. Hal ini dapat mendukung mereka sebagai pemimpin masa depan dalam dunia bisnis yang semakin global dan kompetitif," katanya. Lebih lanjut Ketua AUSCI Anto Perwata mengatakan, minat mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri terus meningkat. Dia menambahkan, berdasarkan data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua di ASEAN berdasarkan jumlah mahasiswa yang berkuliah di luar negeri, yakni mencapai 59.224 orang. "Melalui program AUSCI TAMBA SAMBA ini, kami berharap dapat menemukan dan membentuk calon pemimpin baru bisnis Indonesia yang memiliki cara pandang dan pengalaman global," sebut Anto. Adapun pendaftaran beasiswa TAMBA & SAMBA periode kedua ini telah dibuka mulai 1 Juli 2024 hingga 31 Agustus 2024.
Baca Juga: Kini, LPDP Afirmasi tak Butuh Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris Berbagai syarata pelamar beasiswa AUSCI TAMBA dan SAMBA:
- Berkewarganegaraan Indonesia.
- Berusia maksimal 40 tahun.
- Berkomitmen untuk bekerja di Indonesia selama 5 tahun setelah lulus.
- Profesional atau entrepreneur yang telah bekerja selama 6 tahun.
- Memiliki skor TOEFL minimal 95 atau IELTS minimal 7.
- Memiliki skor GMAT minimal 540.
Pelamar wajib mengisi formulir aplikasi secara
online, dan mengunggah skor TOEFL/IELTS, GMAT serta pernyataan pribadi dan surat rekomendasi di website ausci.org/scholarship. Setelah seleksi administrasi, pelamar akan mengirim video pendek perkenalan diri berdurasi 3 menit, dan esai berdasarkan topik yang dikirim melalui email. Video dan esai ini harus diserahkan paling lambat pada 21 September 2024 pukul 17.00 WIB.
Kandidat terpilih wajib mengikuti wawancara offline dengan panitia seleksi pada 10 Oktober 2024. Seleksi dilanjutkan dengan wawancara akhir bersama panitia penerimaan University of Southern California (USC) pada 15 November 2024 dan pengumuman terakhir di 15 Desember 2024. Penerima beasiswa TAMBA & SAMBA diharapkan memiliki komitmen untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan negara selama minimal 5 tahun setelah menyelesaikan studi. Hal ini diterapkan untuk memastikan bahwa potensi lokal yang dikembangkan akan menerapkan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh dari program MBA IBEAR untuk kemajuan Indonesia yang berkelanjutan, khususnya di bidang bisnis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Lidya Yuniartha