ENTREV Paparkan Peluang Kendaraan Listrik di Indonesia



KONTAN.CO.ID - Tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia terbilang ramai peminat belakangan ini. Kolaborasi dan kerjasama semua pihak perlu diperkuat untuk bisa meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia.

National Project Manager, Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV) Eko Adji Buwono menjelaskan saat ini pemerintah fokus pada kebijakan untuk bisa mendukung industri kendaraan listrik masif di Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan ekosistem electric vehicle (EV) di masyarakat.

"Berbagai insentif telah diberikan kepada konsumen untuk mendapatkan motor maupun mobil listrik. Tak hanya itu, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan agar industri dan ekosistem EV bisa tumbuh masif di Indonesia," kata Eko dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (18/5).


Eko juga menjelaskan Indonesia merupakan pasar yang besar untuk kendaraan listrik masa depan. Tak hanya sebagai pasar, Indonesia juga merupakan negara dengan sumber daya mineral melimpah yang merupakan komponen utama kendaraan listrik.

"Artinya, Indonesia mampu menjadi pemain besar dalam produksi baterai maupun bisa menyuplai seluruh kebutuhan industri kendaraan listrik dunia. Kedepan dengan masifnya perkembangan teknologi, pasar yang mendukung akan membuat EV menjadi lebih mudah diakses masyarakat," ujar Eko.

Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi Industri Data Center Lewat Akses Mobilitas Listrik Energi Bersih

Eko mengatakan saat ini pemerintah membuka banyak ruang kolaborasi. Tak hanya Goverment to Goverment tetapi juga dengan swasta, BUMN serta lembaga keuangan untuk bisa memudahkan ekosistem kendaraan listrik masif di Indonesia.

Woochong Um, ADB Managing Director General menjelaskan sektor transportasi memainkan peran penting dalam pembangunan, khususnya di Asia. Salah satu penopang perekonomian negara negara di Asia lewat industri otomotif.

Untuk itu, Woochong Um tak ragu perkembangan kendaraan listrik juga akan memainkan perannya. Transisi ke kendaraan listrik merupakan sebuah langkah maju yang signifikan kata Woochong.

"Pendekatan kita harus bersifat holistik, menggabungkan serangkaian solusi inovatif untuk memastikan bahwa sistem transportasi kita tidak hanya ramah lingkungan, namun juga dapat diakses dan aman secara universal," tutur Woochong.

Baca Juga: Thamrin Nine Kolaborasi Dengan Utomo Charge Plus Hadirkan SPKLU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani