KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia jasa teknologi informasi PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) berupaya menerapkan model bisnis baru serta struktur yang efisien dalam rangka memacu pertumbuhan dan efisiensi operasional. Strategi tersebut sebagaimana amanat rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan yang telah berlangsung pada Juni 2020.
Baca Juga: PT Envy Siap untuk Penawaran Baru Nadzaruddin Bin Abd Hamid, Direktur Utama PT Envy Technologies Indonesia Tbk yang baru diangkat, telah mengusulkan restrukturisasi kelompok dalam rangka memastikan bahwa kegiatan dan investasi ENVY mampu menahan dampak corona (Covid-19). Dampak dari perubahan-perubahan ini kemungkinan hanya akan terlihat setelah kuartal keempat 2020. Nadzaruddin menjelaskan, dampak Covid-19 telah mengganggu rantai pasokan, terbatasnya perjalanan, hingga berakibat pada melambatnya aktivitas bisnis. Saat ini, Envy Technologies masih melakukan penilaian terhadap segala bentuk investasi yang telah dilakukan, mengingat sebagaian besar investasi tersebut masih dalam tahap awal. Manajemen ENVY sedang mengkaji
sales forecast bersamaan dengan
cash runway balances dan
head count untuk memastikan keberlangsungan usaha.
Baca Juga: Direktur utama ENVY mengundurkan diri, ini klarifikasi manajemen Envy Technologies juga sedang dalam proses restrukturisasi yang dikhususkan untuk mengantisipasi dampak Covid-19. “Envy terus bertransformasi dalam rangka menjalankan usahanya, responsif pada keadaan saat ini, membangun group perusahaan yang lebih terfokus dan efisien untuk masa depan,” kata Nadzaruddin, dalam pernyataan resmi yang diterima kontan.co.id, kemarin. Langkah terbaru dari transformasi Envy tersebut, kata dia, dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi operasional, serta memungkinkan ENVY untuk menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham. "Hal ini adalah momen penentu kami dalam menjalankan perusahaan untuk memposisikan Envy menuju kesuksesan di tahun-tahun mendatang," tutur Nadzaruddin.
Baca Juga: Pendapatan Envy Technologies (ENVY) merosot 93,89% di kuartal I-2020 Dalam pernyataan sebelumnya pada Juli 2020, ENVY sedang mempersiapkan peningkatan modal untuk menopang neraca agar tidak hanya mendukung kepentingan saat ini, namun juga persiapan untuk strategi investasi dan akuisisi baru. Manajemen ENVY meyakini ada peluang yang bisa mereka peroleh di situasi seperti saat ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro