EPAC Optimistis Peningkatan Permintaan Produk FMCG Akan Kerek Bisnis Kemasan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen plastik kemasan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) optimistis tingginya pertumbuhan ekonomi masyarakat kelas menengah di Indonesia akan mengerek permintaan produk fast-moving consumer goods (FMCG) dan kemasan.

“Pertumbuhan bisnis kemasan itu selalu berbarengan dengan pertumbuhan di bidang industri FMCG, jika permintaan produk FMCG meningkat, bisnis kemasan juga ikut meningkat,” kata Direktur Utana EPAC Bahar Ghazali, Jumat (30/12).

Saat ditanya terkait dengan rencana anggaran tahun 2023 mendatang, perseroan mengaku belum menetapkan belanja modal atau capex. 


Baca Juga: Kinerja Terpuruk, Megalestari Epack (EPAC) Digugat PKPU oleh Pemasok Tinta

“Tahun 2023 kita tidak anggarkan capex, karena saat ini juga masih dalam status PKPU, dan punya kewajiban untuk melunasi utang,” kata Bahar.

Tercatat, EPAC memiliki total utang usaha sebesar Rp 37,49 miliar, dan para kreditor telah memberikan perpanjangan PKPU.

Lebih lanjut Bahar mengaku di tahun 2023 perseroan masih berupaya menanggulangi masalah keuangan yang terjadi, untuk itu salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan operasional produksi.

“Tahun depan tentu fokusnya untuk menanggulangi masalah yang kami hadapi yaitu masalah keuangan sebenarnya, sehingga operasional nantinya akan fokus meningkatkan efisiensi dan optimalisasi dalam produksi,” kata Bahar.

Bahar melihat digital printing saat ini memiliki market yang sangat tinggi dibandingkan market konvensional, untuk itu perseroan akan memaksimalkan mesin digital printing yang ada. 

Setidaknya, hingga saat ini perusahaan memiliki mesin digital printing yakni HP Indigo 20000 sebanyak 2 unit, Totani bag making sebanyak 1 unit, dan Nordmecanica Solventles Lamination sebanyak 2 unit. Adapun jenis plastik kemasan yang diproduksi diantaranya lay-lay pouch, standing pouch, dan roll stock.

“Ke depannya perseroan juga akan lebih bijak dalam memilih order yang lebih baik, sehingga mendapatkan margin yang lebih baik pula,” lanjut Bahar.

 
EPAC Chart by TradingView

Sementara itu untuk membantu permodalan, di tahun 2023 mendatang perseroan akan berupaya menjajaki investor.

“Strategi yang akan kita lakukan adalah dengan menggandeng investor baru untuk mengamankan permodalan,” kata Bahar.

Dari segmen produksi, hingga saat ini perseroan menghasilkan kemasan fleksibel yang memberikan kemampuan untuk diferensiasi produk lewat kemasan yang menarik, dan bisa digunakan untuk bermacam macam kebutuhan mulai dari makanan, minimal, kosmetik, dan banyak yang lain-lain

Dengan teknologi digital bisa mencegah kemasan Palsu sehingga tidak bisa ditiru karena memiliki nomer label yang bisa dilacak keasliannya. Produk plastik kemasan yang diproduksi EPAC juga lebih eco friendly. Perseroan juga akan membidik pasar traditional dan UMKM yang masih belum terjangkau sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .